Infosumbar.net – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan surat suara, dalam pemilihan kepala daerah di TPS 14, Kelurahan Nan Balimo pada Sabtu (9/11/2024).
Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan, Abdul Hanan mengatakan, simulasi ini merupakan salah satu bagian dari sosialisasi ke masyarakat, agar sudah memiliki gambaran saat nanti akan datang ke TPS pada 27 November.
“Sosialisasi ini sebagai bentuk edukasi terhadap pemilih. Tujuannya, untuk menyempurnakan proses pemungutan suara, dan di hari pemilihan bisa berjalan lancar, aman, dan damai.
Untuk itu, demi terlaksananya pemilu yang damai dan sesuai yang diharapkan, kata Hanan, perlu dukungan semua pihak.
“Tidak hanya untuk penyelenggara saja namun harus didukung semua pihak agar pemilu bisa sukses dan berjalan lancar,” jelasnya.
Kemudian, Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kota Solok, Tomi Farto mengatakan, simulasi yang dilakukan hari ini akan sama dengan pelaksanaan di hari 27 November.
“Akan sama, tidak jauh berbeda, mulai dari denah TPS, peserta pemilih dan penyelenggara, hampir sama dan tidak ada perbedaan dari simulasi,” terangnya.
Namun, kata Tomi, ada sedikit beberapa perbedaan dengan Pemilu Februari lalu, yakni penyesuaian denah TPS.
“Sebelumnta, saksi dan PTPS berada di samping pemilih, tapu, pelaksanaannya sekarang sesuai dengan rancangan PKPU, yakni berada di belakang KPPS 1,2,dan 3,” ungkapnya.
Tujuannya, agar saksi dan pengawas TPS lebih leluasa untuk melihat kinerja KPPS 1,2,3 dan KPPS 4,5 yang menerima pemilih.
“PTPS akan leluasa dapat melihat siapa saja pemilih yang datang dan berapa surat suara yag diberikan,” imbuhnya.
Sementara itu, surat suara pemilihan gubernur ditandai dengan warna merah marun dan surat suara pemilihan walikota berwarna hijau toska.
“Kami berharap pemilih dapat datang ke TPS tanpa iming iming, dan memang untuk kebaikan bangsa dengan pemimpin yang akan terpilih untuk lima tahun kedepan,” tutupnya. (Ayi)