infosumbar.net – Kota Solok berhasil meraih nilai 85,92 dalam Indeks Ketahanan Pangan (IKP) tahun 2025 tingkat nasional. Capaian ini, menempatkan Kota Solok pada peringkat kelima di Indonesia.
Badan Pangan Nasional mencatat 5 daerah dengan ketahanan pangan terbaik di Indonesia tahun 2025 yakni peringkat 1 diraih oleh Kabupaten Badung, Bali dengan skor 88,79.
Posisi kedua diraih oleh Kota Payakumbuh, Sumbar dengan skor 86,75. Sedangkan posisi ketiga yakni Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dengan skor 86,50. Serta, peringkat ke 4 yakni Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan dengan skor 86,42.
Kepala Dinas Pangan Kota Solok, Ade Kurniati saat diwawancarai di ruangannya pada Kamis (28/8/2025) menyampaikan rasa syukur atas prestasi tersebut.
Adapun penilaian IKP sendiri, didasarkan pada tiga indikator utama, yakni ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan, serta pemanfaatan pangan.
“Alhamdulillah, Kota Solok terpilih dengan nilai IKP 85,92. Dari sisi ketersediaan, pangan di Kota Solok cukup memadai. Dari sisiakses, masyarakat dapat menjangkau kebutuhan pangan hingga ke luar daerah. Sementara dalam pemanfaatan pekarangan, Kota Solok dinilai sudah baik oleh Bapanas,” katanya kepada infosumbar.net.
Selain itu, capaian tersebut, kata Ade, juga berkat kolaborasi lintas OPD. Dimana, tahun 2024 produksi beras di Kota Solok mencapai lebih dari 17,7 ribu ton, dan mengalami surplus.
“Keberhasilan itu merupakan hasil kerja sama antara penyuluh, petani binaan, baik antara Dinas Pangan, Dinas Pertanian, serta dukungan Dinas PUPR dalam pengairan lahan persawahn,” ujarnya.
Tak hanya itu, dari sisi kualitas, Dinas Pangan Kota Solok juga aktif melakukan pencatatan dan registrasi terhadap komoditas utama, khususnya beras.
“Hingga kini sudah ada 33 yang tercatat registernya. Upaya ini turut didukung oleh ritel modern dan minimarket di Kota Solok,” imbuhnya.
Meski demikian, tantangan tetap ada, terutama akibat kemarau panjang yang menyebabkan penurunan produksi beras.
“Kalau kekurangan air, kualitas bulir padi tidak bulat sempurna dan bisa mengalami patahan berat. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama,” ungkapnya.
Dengan posisi saat ini di peringkat lima nasional, Pemerintah Kota Solok bertekad terus meningkatkan kinerja agar bisa naik ke peringkat lebih tinggi.
“Targetnya kedepan Kota Solok bisa lebih maju lagi, bahkan kalau bisa masuk peringkat satu seperti Bali,” tutupnya. (Ayi)








