Infosumbar.net – Dalam rangka menyambut Hari Tari Internasional pada 29 April 2023, seniman generasi muda kota dan Kabupaten Solok menghadirkan Kota Solok Art Space-tival yang ditampilkan secara daring lewat live streaming dan luring pada sejumlah ruang publik seperti Sawah Solok dan Taman Syech Kukut.
Event ini hadir sebagai salah satu upaya pelestarian kesenian tradisional Minangkabau khususnya Kota Solok. Adapun pertunjukan ini mengusung ruang sebagai ide kreatifitas dengan bentuk pertunjukan yang hadir adalah gagasan site spesifik yang mengedepankan lokasi pertunjukan sebagai inspirasi penciptaan karya seni.
Ketua Pelaksana Kota Beras Art Space-tival, Zulfikar Rizki Ananda menyebutkan, penampilan tari tersebut disaksikan ratusan penonton yang menyambut dengan antusias.
“Kami telah menampilkan tarian dari pegiat-pegiat seni, termasuk anak-anak SD, SMP, maupun SMA, seluruh kalangan dan usia,” ujarnya.
Rizki menyebutkan ada sebabnyak 15 grup penampil dari dalam maupun luar negeri.
“Ada tiga grup yang berasal dari luar negeri seperti Thailand, Korea Selatan dan Malaysia. Selebihnya dari Kalimantan, Bali, Lombok, Kalimantan, Padang Panjang, dan Solok dengan live streaming,” tandasnya.
“Juga kami memberikan penghargaan bagi pelestari seni agar bisa memotivasi lebih bersemangat dan menjaga seni ini agar berkelanjutan,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Milda Murniati menyambut baik kegiatan ini sebagai salah satu ajang kreatifitas anak muda dengan menampilkan hal-hal positif.
“Dimana hal ini juga masuk ke Ekref sebagai seni pertujunkan. Kami berharap, penampilan dapat melestarikan tradisi di Kota Solok. Para penampil berkreatif dengan menciptakan tari kreasi serta tari tradisional tidak ditinggalkan,” katanya.
Ia menambahkan, penampilan seni diruang publik juga dapat sekaligus mempromosikan wisata Kota Solok apalagi saat lebaran.
“Untuk itu, kami dari Dinas Pariwisata berusaha untuk selalu mengkolabirasikan, memfasilitasi, dan mempromosikannya,” tuturnya.
Maka dari itu, ia berharap acara ini dapat terus digelar dan dilaksanakan ditempat wisata lain di Kota Solok yang tak kalah menariknya.
“Semoga kedepan dapat dilaksanakan lagi dan lokasinya di tempat wisata lain di Kota Solok. Yang penting ada semangat dari generasi muda maupun sanggar ataupun komunitas yang ada,” tutupnya. (Ayi)