Infosumbar.net – Bappeda Kota Solok melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan seluruh perangkat daerah pada Senin – Kamis,20-23 Januari 2025 di Akmal Room.
FGD ini digelar untuk menghimpun berbagai pandangan, gagasan, isu strategis atau wawasan baru secara mendalam terhadap visi, misi, program prioritas Kepala Daerah (KDH) terpilih tahun 2024 untuk kemudian dijabarkan ke dalam Rancangan RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah tahun 2025-2029.
Hal ini, sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang perencanaan pembangunan daerah, visi, misi, program prioritas Kepala Daerah (KDH) terpilih harus dijabarkan ke dalam RPJMD dan Renstra PD.
Kepala Bappeda, Desmon, mengatakan ini adalah FGD pertama dan merupakan brainstormingpenjabaran visi, misi dan program prioritas kepala daerah terpilih bersama OPD terkait.
“Masing-masing OPD menyampaikan hasil telaah dan analisis terhadap masalah, isu strategis, tantangan, kebutuhan dan gagasan baru terhadap upaya pencapaian visi, misi, program prioritas sebagaimana yang dimaksud oleh kepala daerah terpilih,” katanya.
Oleh karena itu, ia berharap saran dan pemikiran semua pihak untuk menyusun dokumen perencanaan.
“Kami mengharapkan sumbang saran dan pemikiran semua pihak yang hadir untuk penyusunan dokumen-dokumen perencanaan, RPJMD, Renstra, program seratus hari pertama, RKPD 2026 maupun Perubahan RKPD 2025,” tuturnya.
Sementara itu. Wakil Wali Kota Solok sekaligus kepala daerah terpilih tahun 2025 – 2029, Ramadhani Kirana Putra, menyatakan pentingnya FGD ini agar dapat secara bersama-sama mengelaborasi pemikiran walikota terpilih.
Terdapat Visi Kota Solok 5 tahun ke depan yaitu “Penguatan Fondasi Transformasi Menuju Solok Kota Madani”, dengan delapan misi dan program-program prioritas yang difokuskan untuk mencapai visi yang diharapkan.
Sementara itu, agar lebih terarahnya telahaan dan penjabaran terhadap visi, misi dan program prioritas KDH terpilih, pelaksanaan FGD dibagi ke dalam lima tema besar.
Pemaparan dimulai dari Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Sosial, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipandu langsung oleh Kepala Bappeda. (Rls)