infosumbar.net – Rang Solok Baralek Gadang (RSBG) dilaksanakan selama tiba hari yakni pada 11-13 September 2025. Pada kesempatan tersebut, sejumlah kesenian budaya khas Kota Solok ditampilkan dalam RSBG tahun keempat ini.
Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Fajar Hutomo, saat diwawancarai pada pembukaan acara di Hamparan Sawah Solok, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Solok, atas keberhasilan event tahunan (RSBG) yang kembali masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 untuk keempat kalinya.
“Saya mengucapkan selamat kepada Pemko Solok. Kalau sudah masuk KEN berarti kualitas event ini memang sudah bagus,” katanya.
Ia menjelaskan, Kemenparekraf terus mendorong event pariwisata daerah yang berbasis budaya, alam, dan melibatkan masyarakat. Menurutnya, inklusivitas menjadi poin penting dalam sebuah festival.
“Lebih dari sekadar menghadirkan artis dari luar daerah, yang terpenting adalah keterlibatan masyarakat agar mereka merasa memiliki kegiatan ini. Dari situ akan terlihat multiplier effect, termasuk bagi UMKM,” jelasnya.
Fajar berharap penyelenggaraan RSBG ke depan bisa semakin diperkuat, salah satunya melalui kerja sama dengan asosiasi biro perjalanan untuk mengemas RSBG menjadi paket wisata.
“Dengan begitu, diharapkan tidak hanya wisatawan nusantara, tetapi juga wisatawan mancanegara bisa hadir. Saya lihat juga ada keterlibatan daerah lain dalam RSBG tahun ini, baik dari kabupaten maupun kota di Sumbar menjadi langkah positif untuk mendorong pergerakan wisatawan,” jelasnya.
Disamping itu, menurut Fajar, dari 110 event KEN tingkat nasional, Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak dengan 12 event, sementara Sumatera Barat berada di posisi kedua bersama Jawa Tengah dengan 9 event.
“Harusnya bisa 12, tapi ada tiga yang mundur saat seleksi. Ke depan ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan, bukan hanya di Solok, tapi juga di Sumbar secara keseluruhan,” tutupnya. (Ayi)








