Infosumbar.net – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kota Solok akan segera dibuka pada 14 -16 Juni 2023.
Pendaftaran secara online akan dilakukan pada enam sekolah dari 41 SD Negeri yang ada di Kota Solok.
Untuk pendaftaran secara offline atau manual, orang tua dan calon peserta didik akan datang langsung ke sekolah dan memenuhi dokumen persyaratan yang telah disediakan masing-masing sekolah.
Kepala Seksi Kurikulum dan Peserta Didik Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Solok, Yuniarti mengatakan, setiap SD memiliki persyaratan masing-masing namun tidak boleh memasukkan tes calistung sebagai syarat.
“Nanti orang tua datang bersama anak didik untuk mendaftar. Dan perlu digaris bawahi bahwa saat pendaftaran tes baca,tulis dan hitung (calistung) tidak boleh dijadikan syarat pendaftaran,” katanya kepada Infosumbar.net pada Kamis (8/6/2023).
Untuk itu, jika ada sekolah yang terbukti memberikan tes calistung kepada calon peserta didik, maka akan diberikan sanksi terhadap sekolah tersebut.
“Kalau memang ada buktinya sekolah tersebut melanggar, bisa saja sansinya berupa penguranya rombel, dan yang lebih kursialnya dan menjadi sanksi terberat dana bosnya dihentikan,” tuturnya.
Sementara itu, penghapusan calistung sebagai syarat masuk SD di Kota Solok sendiri sudah tiga tahun diterapkan. Akan tetapi, kata Yuniarti, pemerian sanksi akan diberikan mulai tahun ini.
“Penerapan tanpa calistung itu sebenarnya sudah dari tiga tahun yang lalu, karena keluhan orang tua murid. Mereka (orang tua murid) menyebutkan anaknya disekolahkan agar bisa calistung, namun saat akan masuk SD diberikan tes tersebut. Namun kini adalah penegasan kembali,” ungkapnya.
Ia menambahkan, murid kelas satu SD tidak dituntut wajib bisa calistung. Disisi lain, anak-anak akan lebih diarahkan kepada pendidikan karakter.
“Dihari pertama hingga ke tiga masuk sekolah, murid akan ditemani oleh orang tua di kelas. Kemudian hari ke empat hingga 14, anak murid tidak akan memegang buku, pensil dan alat tulis. Mereka akan terlebih dulu mengenal lingkungan sekolah,” terangnya.
“Misalnya nanti diajarkan pergi ke wc, dan akan diajarkan apa doanya, kalau cuci tangan bagaimana cara cuci tangan yang baik. Jadi, karakter yang diutamakan.,” imbuhnya. (Ayi)