Infosumbar.net – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi terutama bagi pemilih pemula.
Termasuk dengan melakukan sosialisasi ke SMA N1 Kota Solok. Sosialisasi ini diikuti oleh 400 siswa yang sudah cukup umur dan bisa menyalurkan hak suaranya pada Pilkadan2024.
“Sosialisasi ini dilakukan agar pemilih pemula dapat menjadi pemilih yang cerdas sehingga dapat menggunakan hak pilihnya dengan benar sehingga tidak golput,” kata Kordiv Sosdiklihparmas KPU Kota Solok, Yance Gafar.
Ia menambahkan, sosialisasi ini menyasar kepada pelajar tingkat SMA sebagai pemilih pemula memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran demokrasi calon pemilih pemula.
“Kegiatan ini kami lakukan dalam rangka memberikan kesadaran demokrasi yang fundamental kepada para calon pemilih pemula maupun pemilih pemula dalam menggunakan hak politiknya nanti, ” ujar Yance Gaffar.
Adapun, KPU Kota Solok sudah menggelar sosialisasi di seluruh SMA/K sederajat di Kota Solok.
“kehadiran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan saat ini, selaras bagi pemilih pemula terutama pelajar,” tandasnya.
Terlebih dalam menggunakan hak pilih secara cerdas dan bijak dalam mewujudkan Pemilu yang berkualitas di masa mendatang.
“Generasi muda harus paham pentingnya partisipasi dalam Pemilu, mengingat di pundak merekalah tertopang masa depan bangsa, yang akan menentukan arah pembangunan daerah, bangsa dan negara ini kedepannya,” jelasnya.
Selain itu, Yance juga mengajak siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat menjadi pemilih cerdas dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) nantinya, dengan tidak terlibat maupun terjebak dalam hal-gal yang diharamkan dalam proses Pemilu yang bisa berujung pada tindak pelanggaran.
“Siswa mesti aktif mencari tahu tentang siapa calon pemimpin yang akan dipilih dalam Pilkada nantinya. Untuk mencari tahu terkait informasi latar belakang para calon, tambahnya, bisa memanfaatkan teknologi informasi seperti telepon genggam atau media daring lainnya,” pungkasnya.
“Kami juya ajarkan mereka agar tidak terpengaruh dengan isu sara dan money politik yang bisa saja terjadi, ” imbuhnya.
Selain itu, dalam sosialisasi tersebut Yance juga memberikan pengetahuan tentang teknis pemilihan seperti jumlah surat suara yang akan dipakai hingga syarat administrasi yang diperlukan. (Ayi)