Infosumbar.net – Dinas Pertanian Kabupaten Solok mencatat ada sebanyak 153 kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.
Data tersebut, dihitung semenjak 1-23 Januari 2025, yang mana seluruh hewan yang terjangkit PMK adalah sapi.
“Berdasarkan data rekapitulasi kami pada 1-23 Januari, ada sebanyak 153 hewan yang terjangkit PMK di Kabupaten Solok,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Kennedy Hamzah kepada infosumbar.net pada Kamis (23/1/2025).
Dari data tersebut, kasus PMK paling banyak terjadi di Kecamatan X Koto Singkarak sebanyak 85 kasus, Kecamatan X Koto Diatas 51 kasus, Lembang Jaya 16 kasus, Kubung 1 kasus dengan total 153 kasus.
“Paling banyak yakni di Kecamatan X Koto Singkarak yang ditemukan di nagari Aripan sebanyak 85 kasus, di Nagari Paninjauan X Koto Diatas sebanyak 51 kasus, Nagari Koto Anau 2 Kasus dan Batu Bajanjang 14 Kasus, serta di Nagari Gaung Kecamatan Kubung 1 kasus,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Kennedy, saat ini seluruh sapi yang terjangkit PMK sedang dalam proses penyembuhan.
“Untuk data 153 kasus ini, tidak ada yang mati dan semuanya dalam proses pengobatan,” katanya.
Penyembuhan sendiri, dilakukan dengan sanitasi kandang menggunakan desinfektan maupun makanan yang baik.
“Pengobatan sapi yang terjangkit PMK kami berikan makanan yang baik dan melakukan sanitasi kandang maupun desinfektan,” tandasnya.
Sementara itu, Dinas Pertanian sendiri pada Senin (20/1/2025) telah memulai vaksinasi sapi yang ditargetkan akan mencapai 2.000 vaksin.
“Vaksin ini kami lakukan untuk mencegah penyebaran dengan jumlah yang telah kami terima 2.000 vaksin,” pungkasnya. (Ayi)