Infosumbar.net – Momen lebaran Idul Fitri, sering dimanfaatkan sebagai waktu untuk mudik, berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
Tradisi ini sudah turun temurun dilaksanakan, khususnya di Indonesia, yang menganut kepercayaan Islam terbesar di dunia.
Kendati demikian, tidak semua orang yang mempunyai waktu dan kesempatan untuk dapat menikmati hari raya di kampung halaman.
Banyak profesi yang mengharuskan mereka tetap bekerja dan tidak memiliki waktu untuk itu.
Salah satunya, adalah Sopir Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Momen lebaran mengharuskan profesi ini menghantarkan penumpang dengan selamat sampai tujuan meski takbiran jelang Idul Fitri Sudah berkumandang.
“Kita mengantarkan penumpang mudik lebaran ke kampungnya. Tapi kita sendiri lebarannya di jalan, tidak bisa di kampung halaman,” kata salah satu sopir bus PO NPM, Robi Karit (52) saat diwawancarai Infosumbar.net di Terminal Bareh Solok pada Minggu (9/4/2023).
Sehari hari, ia menjadi sopir melayani penumpang dari Sumbar menuju pulau Jawa seperti Jabodetabek dan sekitarnya, maupun sebaliknya.
Pria asal Bukittinggi ini, mengaku sudah 12 tahun berprofesi sebagai sopir Bus NPM, dan baru dua kali bisa lebaran dua kali di kampung halaman.
“Sudah 12 tahun jadi sopir, tapi bisa lebaran di rumah baru bisa dua kali. Kalau lebaran sekarang belum tau bisa atau tidaknya,” tuturnya.
Namun demikian, Robi tetap ikhlas menjalani profesinya hingga sekrang. Menurutnya, ini adalah resiko seluruh sopir bus angkutan mudik yang harus ia terima.
“Mau gimana lagi, namanya cari nafkah buat keluarga. Jadi apapun resikonya harus diterima,” sebutnya.
Hingga kini, istri dan keempat anaknya menetap di Padang Panjang. Untuk mengobati rasa rindu dengan keluarga, sesekali ia akan menelfon atau video call.
“Rindu pasti ada. Apalagi moment lebaran seperti ini,” ungkapnya.
Ia menceritakan, pernah suatu ketika sudah memasuki malam takbiran, namun ia masih terjebak dimacetnya jalanan menuju pulau seberang.
“Pernah juga, macet-macetan pas malam takbiran. Ya jadinya sudah lebaran masih di jalan,” bebernya.
Untuk itu, ia berharap kedepannya tetap dapat menikmati waktu yang lebih bersama keluarga.
“Ya kedepannya pasti mau menikmati waktu luang bersama keluarga. Biar gak sedih lagi lebaran di jalan terus,” tutupnya. (Ayi/Aks)