infosumbar.net – Warga di sekitar Danau Singkarak, Kabupaten Solok, mengeluhkan banyaknya sampah popok sekali pakai yang dibuang sembarangan ke danau.
Salah satu warga, Mis (60) pada Kamis (13/11/2025) menyebutkan, permasalahan ini sudah lama ia rasakan dan mengganggu aktivitas khususnya warga sekitar.
“Tak hanya sampah pokok bayi, tapi sampah pokok orang dewasa yang sering dipakai oleh orang yang sudah tua, sering kami temukan dan mencemari lingkungan,” katanya kepada infosumbar.net .
Hal ini, diperparah saat menyusutnya air danau yang terjadi saat musim kemarau hingga lebih kurang 35 meter ke bibir danau.
“Nah lihat ini. Langsung ketemu. Memang di sini banyak sampah lain seperti botol plastik, dan yang lainnya. Namun sampah popok ini menyebabkan bau dan kotor, tak bisa di apa-apakan,” ujarnya.
Tak jarang, Mis maupun warga sekitar mengumpulkan sampah popok untuk sesekali di bakar. Akan tetapi, karena sampah popok tersebut sudah tercemar, kotor dan digenangi air, sulit untuk di bakar.
“Sekali kali kadang kami kumpulkan untuk dibakar. Tapi kadang susah juga untuk dibakar karena sudah kotor, bau, dan terkontaminasi,” jelasnya.
Apalagi, masih banyak warga sekitar Danau Singkarak yang memanfaatkan air danau untuk kebutuhan sehari hari.
Air disambung menggunakan pipa dan mesin air hingga sampai ke dalam rumah.
“Kalau banyak popok, selain tidak indah dipandang mata, juga dapat mencemari air. Kebanyakan kami disini masih menggunakan air danau untuk kebutuhan sehari hari,” jelasnya.
Kondisi ini, kata Mis, juga semakin buruk saat air pasang sehingga banyak sampah yang menumpuk di tepian.
“Danau Singkarak ini kan hulunya. Jadi sampah dari mana pun sampainya ke sini. Yang akan terkena dampaknya kami juga,” ungkapnya.
Pantauan ada Kamis (13/11/2025), tumpukan sampah, termasuk popok bayi sekali pakai, tampak mengapung maupun terbuang pada sejumlah titik tepian danau yang mengalami penyusutan air.
Apalagi saat permukaan air surut, tumpukan sampah itu terlihat jelas di area yang sebelumnya tertutup air.
“Pernah juga sampah popok itu kami temukan dalam satu karung hitam besar. Entah dari mana asalnya. Pernah juga waktu dulu ada goro membersihkan sampah Danau Singkarak, tapi sangat jarang,” jelasnya.
Oleh karena itu, warga berharap, pemerintah daerah dan pihak terkait segera melakukan pembersihan serta menertibkan perilaku warga yang membuang sampah ke danau.
“Kami harap ada solusi terkait permasalahan sampah ini. Kalau dibiarkan akan makin kotor dan membuat bau tak sedap. Apalagi Danau Singkarak ini merupakan tempat wisata dan banyak dikunjungi orang. Yang malu kan kita juga,” tutupnya. (Ayi)








