Infosumbar.net – Calon Gubernur Sumbar, nomor urut 2, Epyardi Asda menyalurkan hak suaranya di TPS 006, di SMA N 1 Singkarak, Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok pada Rabu (27/11/2024).
Berdasarkan pantauan infosumbar.net di lokasi, Epyardi Asda, bersama sang istri yang juga Calon Bupati Solok nomor urur 2, Emiko, dan dua orang anaknya, Athari Gauti Ardi dan Atika Salsabila Ardi, datang ke TPS pukul 08.28 WIB.
Epyardi, mengenakan pakaian kemeja putih dengan celana hitam, didampingi Emiko yang menggunakan pakaian senada bernuansa putih. Cuaca Singkarak pagi itu cukup cerah, dimana semalam turun hujan.
Saat turun dari kendaraan, Epyardi sempat menyapa terlebih dahulu, warga yang hadir serta bersalaman dengan warga.
Jarak TPS ini dari rumah Epyardi hanya sekitar 900 meter. Saat datang, Epyardi bersama keuarga, langsung disambut oleh petugas KPPS, yang menggunakan pakaian baju basiba dan baju datuak.
Selanjutnya, pihaknya langsung menyerahkan c pemberitahuan sebanyak 6 orang. Dari 6 orang anggota keluarga yang terdaftar di DPT TPS 006, dua orang tidak hadir diantaranya Aliyah Khairunnisa Ardi dan Ashila Haura Ardi.
Tak perlu menunggu waktu yang lama, petugas langsung mengarahkan Epyardi untuk ke meja pendaftaran. Di meja pendaftaran, Epyardi langsung meninggalkan telfon genggam miliknya, karena alat komunikasi memang dilarang di bawa ke dalam bilik suara.
Setelah menerima dua jenis surat suara, yakni surat suara pemilihan gubernur berwarna merah, dan surat suara bupati berwarna hijau toska, Epyardi langsung menuju bilik suara, yang diikuti oleh Emiko.
Lebih lanjut, dua surat suara yang telah dicoblos, langsung dimasukkan ke dalam kotak suara, yang dilanjutkan dengan mencelupkan jari kelingking ke dalam tinta sebagai pertanda sudah nyoblos.
Setelahnya, Epyardi langsung keluar menemui masyarakat. Ia mengatakan, pelayanan dari KPPS di TPS 006, cukup baik.
“Alhamdulillah pelayanan dari KPPS disini dilayani dengan baik,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sebelum datang ke TPS tidak melakukan persiapan persiapan ataupun ritual khusus.
“Tidak ada ritual atau persiapan khusus sebelum datang ke TPS, mamun kan ini adalah kewajiban kita sebagai warga negara yang baik untuk bisa menyalurkan hak suara di hari pemungutan,” jelasnya.
Pukul 08.48 WIB, proses pemungutan suara selesai, dan Epyardi langsung melanjutkan perjalanan untuk berkeliling, di TPS yang ada di Kabupaten Solok. (Ayi)