Infosumbar.net – Pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha pada Senin (17/6/2024). Untuk itu, hingga Minggu (16/6/2024) Pasar Raya Solok terpantau dipadati masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan lebaran.
Mulai dari kebutuhan pokok seperti beras, cabai hingga sayur mayur, sangat ramai dipadati pembeli sedari pagi.
Tampak diantara ratusan pedagang, berjejer sejumlah pedagang bungo balimau.Salah seorang pedagang bungo balimau, Murni (67) mengatakan, jelang hari raya banyak masyarakat yang membeli bungo balimau untuk dipakai sebagai perlengkapan mandi menjelang hari raya.
“Jelang hari raya ini banyak pembeli yang membeli bungo balimau untuk wewangian dan perlengkapan mandi sebelum berangkat shalat hari raya,” katanya kepada infosumbar.net.
Bungo balimau sendiri dijual dengan harga yang cukup terjangkau yakni Rp 5 ribu.
“Minimal bisa membeli lima ribu, kalau lebih dari itu, berapapun yang diminta pelanggan bisa diambilkan,” ucapnya.
Bungo balimau yang dijual Murni sendiri, terdiri dari bahan alami, irisan daun pandan, sambilu yang telah ditumbuk atau keringkan.
Juga, terdapat berbagai jenis bunga harum-haruman seperti mawar, melati dan lain sebagainya.
“Kalau bunga-bunga harum ini, saya tanam sendiri di rumah. Jadi saya petik langsung,” ungkapnya.
Semua harum-haruman tersebut kemudian dibungkus di dalam daun pisang. Nantinya, bungo balimau akan dicampur dengan air dan dipakai untuk mengguyur badan saat akan mandi.
“Jadi, nanti saat akan mandi, masukan semua harum haruman bunga balimau ke dalam ember. Dikasih air hangat dulu, agar wangi-wangiannya bisa keluar,” tambahnya.
Bungi balimau sendiri, dipakai untuk wewangian saat hari raya, apalagi dulu belum banyak orang-orang yang menjual parfum atau sejenisnya.
“Saya sudah lama sekali menjual ini. Sudah lebih 20 tahun. Kan gunanya agar yang memakai bisa wangi dan bersih, yang aromanya langsung dari bunga-bunga dan bahan alami,” tandasnya.
Oleh karena itu, hingga saat ini bunga balimau masih diminati banyak kalangan termasuk anak muda hingga orang tua.
“Saya setiap hari jualan di Pasar Raya Solok. Tapi memang saat hari raya ini ada peningkatan jualan tapi tak sebanyak lebaran Hari Raya Idul Fitri,” jelasnya.
Untuk itu, saat jelang lebaran pendapatannya bisa meningkat hingga Rp 300 ribu perhari.
Selain itu, Murni juga menjual bungo untuk kuburan yang biasanya dipakai untuk ziarah kubur.
“Bungo ini juga dipakai untuk ziarah kubur. Harganya biasanya Rp 5 ribu, tapi kebanyakan orang beli Rp 20 ribu, karena jumlah yang dibutuhkan lebih banyak,” tutupnya. (Ayi)