Infosumbar.net – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Solok terus melaksanakan berbagai upaya guna melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Solok Raya.
Sesuai dengan pelaksanaan P4GN, pencegahan menjadi pilar pertama dalam pemberantasan narkotika disusul setelahnya pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, dan pemberantasan.
Kepala BNNK Solok AKBP Saifuddin Anshori mengatakan, melalui pencegahan dan pemberdayaan masyarakat telah dilaksanakan berbagai terobosan dan inovasi.
“Diantaranya program ketahanan keluarga anti narkoba, program ketahanan diri remaja, program nagari bersinar dan sebaran informasi P4GN,” katanya pada Jumat (30/12/2022).
Pada program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, kegiatan dilaksananan empat kali dengan jumlah peserta 10 pasang keluarga dari 3 Nagari Bersinar tahun 2022 yaitu anak dan salah satu orang tua nya.
Dalam pengisian kuesioner untuk menentukan Indeks Ketahan Keluarga (Dektara), diperoleh nilai 85,54, dengan target 78,67 dimana hal ini telah melebihi target.
Kemudian, program Ketahanan Diri Remaja, dengan hasil pengukuran Indeks Ketahanan Diri Remaja diperoleh nilai 57,21 dengan target 51.00.
Untuk program nagari Bersinar, pada tahun 2022 BNN Kabupaten Solok sudah meluncurkan Nagari Bersinar yaitu Nagari Talang, Nagari Selayo dan Jawi-Jawi Guguak. Sedangkan informasi P4GN yang dilaksanakan BNN Kabupaten Solok melalui media luar ruang, Insert konten dan kampanye di tahun 2022 mencapai 5713 orang.
“BNNK Solok juga telah melakukan berbagai upaya optimal guna menjadikan kawasan rawan narkoba di Solok Raya menjadi kawasan Bersinar ( bersih dari narkoba ) dengan merangkul berbagai stakeholder yang berasal dari instansi pemerintah, swasta, masyarakat maupun pendidikan,” tuturnya.
Sepanjang tahun 2022 BNNK Solok telah membentuk dan membekali peggiat anti narkoba sebanyak 65 orang yang terdiri dari lingkungan pemerintahan sebanyak 20 orang, lingkungan
masyarakat sebanyak 15 orang, lingkungan swasta sebanyak 15 orang, lingkungan pendidikan sebanyak 15 Orang.
“Serta, pemeriksaan sampel urin sebanyak 65 sampel kepada seluruh penggiat hasilnya negatif,” tutupnya. (Ayi)