Infosumbar.net – BKSDA Sumbar bekerjasama dengan PT Semen Padang dan Yayasan SINTAS Indonesia melakukan pelatihan dan pembentukan tim Patroli Anak Nagari (PAGARI) di Nagari Batang Barus Kabupaten Solok.
Pelatihan dilakukan selama tiga hari pada 11 – 13 Oktober 2022 yang diikuti oleh 10 warga yang dipilih dan ditunjuk di Nagari Batang Barus.
Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan pembentukan PAGARI merupakan bagian program Nagari Ramah Harimau yang digalakkan BKSDA Sumbar.
“Hal ini juga untuk menyikapi beberapa peristiwa konflik satwa liar dan tindak pidana terhadap satwa Harimau Sumatera yang terjadi beberapa waktu belakangan ini,” katanya pada Minggu (16/10/2022).
Lebih lanjut, Ardi menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mendorong pelibatan secara aktif masyarakat yang berdomisili di nagari rawan terjadinya konflik satwa harimau dalam kegiatan penanganan dan deteksi dini.
“Materi pelatihan yang disampaikan diantaranya Kebijakan Konservasi Harimau Sumatera, Bioekologi, Pengamanan Hutan dan Perlindungan Satwa Liar, Navigasi, Penggunaan Camera Trap dan Penanganan Konflik Satwa Liar,” ucapnya.
Adapun narasumber dan Instruktur berasal dari Balai KSDA Sumatera Barat dan Yayasan SINTAS Indonesia.
Ardi berharap, PAGARI dapat mencegah konflik dan bisa merespon laporan kejadian konflik secara cepat dan tepat.
“Dengan adanya pelatihan dan pembentukan ini akan terwujud nagari Ramah Harimau yang dapat mandiri dalam penanganan konflik Harimau Sumatera di Nagari Batang Barus dan sekitarnya. Sebelumnya, Nagari Ramah Harimau telah terbentuk di kabupaten Agam dan Pasaman,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Nagari Batang Barus Syamsul Azwar menyampaikan ucapan terima kasih atas pelatihan di Nagari Batang Barus ini.
“Kami sampaikan terimakasih atas ditunjuknya nagari Batang Barus sebagai pilot project pelibatan masyarakat di Kabupaten Solok dalam upaya penanganan konflik dan perlindungan satwa liar oleh BKSDA Sumatera Barat,” tandasnya. (Ayi)