Infosumbar.net- Meninggalnya seorang pria yang diklaim karena duel maut dibantah oleh keluarga korban, melainkan korban meninggal setelah dianiaya pelaku dari lebih dari satu orang.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jembatan Flyover BIM, Korong Duku, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.
“Kami yakin ini bukan duel seperti yang diberitakan dan kami menduga kakak dianiaya dan di keroyok lebih dari satu orang,” kata adik korban, Riferni (34) kepada Infosumbar.net, Rabu (8/3/2023).
Riferni juga menceritakan sebelum korban ditemukan bersimbah darah. Awalnya kakaknya ini keluar dari rumah bersama dengan seorang temannya menggunakan mobil.
“Cerita ini kami dapat dari temannya korban yang pergi bersamanya. Katanya, mereka pergi ke sebuah kafe yang berada di kawasan bypass Padang,” jelasnya.
Di kafe itu, mereka bertemu dengan lawan duel kakaknya itu dan keduanya masih terlihat akrab dan malahan terlihat bersandagurau.
“Tidak beberapa lama kemudian, mereka berdua (korban dan pelaku) pergi mengarah jembatan BIM menggunakan mobil dan itu hanya berdua saja,” tuturnya.
Selang beberapa waktu kemudian, kata Riferni, pelaku ini balik sendiri ke kafe mengunakan mobil korban dan langsung memberikan kunci mobil tersebut ke teman kakaknya.
Pada saat menyerahkan kunci, pelaku mengaku sudah menghajar korban di Jembatan BIM dan diminta untuk menjemputnya untuk segera di bawa ke rumah sakit.
“Singkat cerita, pada saat saksi ini sampai di Jembatan, ditemukannya kakak kami sudah tidak sadarkan diri dalam kondisinya bersimbah darah,” katanya.
“Jadi saksi ini tahu hanya sekedar itu. Dia tidak tahu kronologis dari kejadian, apakah mereka benar duel atau kakak kami ini di keroyok,” katanya lagi.
Kemudian yang membuat Riferni yakin meninggal bukan karena duel, karena melihat postur badan kakaknya lebih besar dari pelaku ditambah lagi kakaknya merupakan petugas di Lapas.
“Jadi kami yakin kakak kami tidak duel, melainkan dianiaya dan saat ini kami sangat buntu informasi terkait perkembangan kasus ini. Karena setelah dua minggu kejadian, sampai sekarang kami dapat perkembangan dari kepolisian terkait pelaku,” pungkasnya.
Ketika Infosumbar.net mencoba menghubungi Kapolsek Batang Anai melalui via telepon, belum merespon. (Bul)