Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Barat meminta Pertamina segera menyelesaian persoalan gangguan layanan distribusi BBM dari Depot Pertamina Bungus Teluk Kabung.
“BBM adalah barang publik yang otoritas layanan distribusinya hanya ada di Pertamina, masyarakat sudah pasti sangat tergantung dengan itu” kata Yunafri Kepala Ombudsman RI Sumatera Barat.
Iinformasi penghentian pasokan BBM sampai waktu yang tidak di tentukan akan mengganggu psikologi publik, hari ini juga telah beredar infomasi di media sosial yang menyebutkan pasokan BBM akan dihentikan sampai waktu yang tidak di tentukan.
Keadaan ini bisa memicu kekacauan di tengah masyarakat, SPBU bakal penuh dengan antrian, spekulan akan bermain dan harga eceran akan melambung. Apalagi ini susanananya di bulan Ramadhan.
Pertamina di harapkan segera bekerjasama dengan Kepolisian untuk mengamankan Objek Vital Nasional tersebut, Pertamina atau Pihak Keamanan tidak boleh kalah oleh aksi premanisme serupa, distribusi harus dipastikan tetap berjalan.
Ombudsman mengaku tau kalau soal “sopir hoyak” adalah persoalan lama, tapi pihaknya menyayangkan persoalan ini dalam waktu yang lama ternyata tidak juga terselesaikan oleh Pertamina.
Soal sopir hoyak ataupun soal komunikasi Pertamina dengan pihak masyarakat di sekitar Depot memang tak akan selesai dalam satu hari, tapi kita minta soal keamanan dan kelancaran distribusi bisa selesai hari ini. (rel)