Kabut asap kiriman dari provinsi Riau, Jambi dan Sumsel kembali menyelimuti wilayah Sumbar. Akibatnya, beberapa daerah memutuskan untuk meliburkan siswa sekolah untuk meminimalisir korban akibat kabut asap.
Pemko Payakumbuh misalnya, memutuskan untuk meliburkan siswa sekolah dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai kelas 3 Sekolah Dasar (SD) dari 1 Oktober hingga 3 Oktober 2015.
“Kebijakan meliburkan pelajar untuk mengantisipasi terserang infeksi saluran pernapasan atas, terutama bagi anak-anak yang mudah terkena penyakit tersebut,” kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Kota Payakumbuh Syamsurial seperti dikutip dari antarasumbar.
Sementara itu Pemkab Dharmasraya melakukan hal yang sama, meliburkan aktivitas belajar mengajar di daerah tersebut karena buruknya kualitas udara dalam beberapa hari terakhir.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Pemko Solok yang juga meliburkan siswa sekolah di daerah tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan.