Imfosumbar.net – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 24 orang yang sempat dilaporkan tersesat di hutan kawasan Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota, pada Jumat (1/8) dini hari. Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) ini dilaksanakan setelah laporan masuk dari pihak kepolisian pada Kamis malam (31/7).
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, menyampaikan bahwa informasi awal diperoleh dari seorang anggota Polri atas nama Darmis pada pukul 22.00 WIB.
“Mereka dilaporkan belum kembali ke Kantor Wali Nagari Pauh Sangik setelah melakukan perjalanan ke hutan untuk melihat kopi hutan,” ujar Abdul Malik pada Jumat pagi (2/8)
Para survivor, yang berjumlah 24 orang, terakhir kali melakukan kontak pada pukul 16.00 WIB dengan posisi koordinat 0°10’47.89″S -100°26’31.42″E. Setelah itu, tidak ada komunikasi lanjutan hingga malam hari. Warga setempat bersama perangkat nagari kemudian meminta bantuan tim SAR.
Tim rescue dari Pos SAR Lima Puluh Kota langsung bergerak ke lokasi kejadian sekitar pukul 22.10 WIB dengan kekuatan tujuh personel. Setibanya di Kantor Wali Nagari Pauh Sangik pada pukul 22.40 WIB, tim mengikuti rapat koordinasi dan kemudian menuju lokasi terakhir keberadaan korban pada pukul 23.00 WIB.
“Pukul 00.40 WIB dini hari, semua survivor berhasil ditemukan dalam keadaan selamat di koordinat baru sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kontak terakhir,” jelas Abdul Malik. Selanjutnya, mereka langsung dievakuasi ke posko Kantor Wali Nagari Pauh Sangik.
Evakuasi seluruh survivor selesai dilakukan pada pukul 02.45 WIB. Setelah dilakukan debriefing dan evaluasi bersama unsur yang terlibat, operasi SAR diusulkan untuk ditutup secara resmi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan kondisi semua survivor dilaporkan stabil.
“Dalam operasi ini, sejumlah peralatan SAR seperti rescue car, perlengkapan mountaineering, navigasi, medis, komunikasi, hingga drone thermal dikerahkan. Kendala utama yang dihadapi adalah kondisi malam hari yang gelap dan terbatasnya pencahayaan di medan hutan”jelasnya.
Adapun unsur yang terlibat dalam operasi ini terdiri dari Pos SAR Lima Puluh Kota, BPBD, Polsek Akabiluru, TNI, perangkat nagari, Puskesmas, PMI, relawan Nagasuta, dan masyarakat setempat. “Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta, termasuk masyarakat yang ikut membantu dalam pencarian,” tutup Abdul Malik.
Berikit data-data 24 orang yang sempat dilaporkan tersesat di hutan kawasan Pauh Sangik, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota :
Edison, Rifki Hidayat , Rizki Jazwari, Erizal, Marizon, Abet Yovanca Able, Fendi, Delima Lispita, Gina Gevira, Syakira Fatharani, Divo Meidi Prahmana, Laila Rohmida Anshori, Lara Tria Sovia, Andrian whister Nurhakim, Arif Rahman, Hidayatullah, Muhammas Rafid, Farel Leo Rien, Sandy Akbar alrezki, M. Fadhil, Haikal, Ivan Adani, Aline Rasya, Atika Mulia, Yoka Septia Nafirma (*)








