infosumbar.net – Sebuah kapal bernama KM Sueisan Indo Satu mengalami kebocoran lambung saat berlayar di perairan Pulau Nyamuk, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jumat (25/7/2025) malam.
Kakansar Basarnas Padang, Abdul Malik mengatakan seluruh penumpang yang terdiri dari warga negara asing dan awak kapal berhasil diselamatkan oleh Tim SAR gabungan.
Informasi kejadian pertama kali diterima dari Bapak Alek, petugas SROP Teluk Bayur, pada Sabtu dini hari (26/7/2025) pukul 02.57 WIB. Lokasi kejadian sekitar 25 mil laut atau dua jam perjalanan dari Dermaga Bungus, Kota Padang.
KM Sueisan Indo Satu, yang bertolak dari Muara Padang menuju Pulau Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, mengalami kebocoran pada bagian lambung saat melintas di sekitar Pulau Sinyamuk.
“Kapal berukuran 79 GT dengan panjang 23 meter itu mengangkut 16 orang, terdiri dari 10 warga negara asing dan 6 kru kapal asal Padang,” kata Abdul Malik.
Para penumpang WNA yang selamat antara lain berasal dari Australia, Selandia Baru, Prancis, Amerika Serikat, dan Peru. Sedangkan enam awak kapal seluruhnya merupakan warga Indonesia asal Padang, termasuk nahkoda dan anak buah kapal.
“Setelah menerima laporan, Kantor SAR Padang langsung mengerahkan KN SAR Yudistira 227 dengan 10 personel, termasuk delapan kru dan dua anggota Polairud,” ujarnya.
Kapal penyelamat tersebut tiba di lokasi pada pukul 04.50 WIB dan segera mengevakuasi seluruh penumpang WNA ke Pelabuhan Bungus, sementara enam kru tetap berada di kapal untuk melakukan perbaikan darurat di sekitar Pulau Marak.
“Tim SAR sempat menghadapi kendala berupa gelombang laut setinggi hingga 2,5 meter dan jarak pandang terbatas karena kondisi malam dan cuaca hujan,” ungkapnya.
Meskipun demikian, operasi berjalan lancar dengan dukungan unsur SAR lainnya seperti VTS dan media yang turut melaporkan perkembangan.
“KN SAR Yudistira tiba kembali di Pelabuhan Bungus pada pukul 07.25 WIB dan menyerahkan para penyintas kepada agen kapal,” jelasnya.
Setelah dilakukan debriefing pada pukul 08.00 WIB, operasi SAR secara resmi diusulkan untuk ditutup. Keseluruhan unsur SAR yang terlibat menunjukkan profesionalisme dan respons cepat dalam penyelamatan tersebut.(Bul)








