infosumbar.net – Kondisi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang masif dalam beberapa hari terakhir telah memutus nyaris seluruh akses masuk dan keluar kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Hari ini (27/11) akses utama Padang-Bukittinggi via Padang Panjang tertimbun longsor di kawasan Lembah Anai dan jembatan kembar Kota Padang Panajng. Kondisi ini memaksa petugas menutup total arus lalu lintas, dan menghentikan pergerakan kendaraan dari kedua arah.
Dari informasi yang diterima, secara hampir bersamaan telah terjadi longsor dan banjir dibeberapa titik ruang jalan utama penghubung Kota Bukittinggi dengan daerah lainnya di Sumatera Barat.
Berikut sejumlah jalur utama menuju masuk dan keluar Bukittinggi yang terdampak:
Jalur Malalak (Alternatif Padang-Bukittinggi): Lumpuh total sejak Senin (24/11). Selain tertutup material longsor, ruas jalan dilaporkan amblas ke jurang, menjadikannya tidak bisa dilewati.
Akses Menuju Lubuk Basung: Terputus total akibat longsor di Muko-Muko dan Alai, Nagari Koto Malintang, serta genangan banjir setinggi 50 cm di Sungai Rangeh, Tanjung Raya.
Akses Menuju Pasaman: Jalur utama terpaksa ditutup total setelah longsor terjadi di Nagari Nan Limo, Patapaian, Kecamatan Palupuh, pada Selasa (25/11).
Hingga berita ini diturunkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih mengguyur hampir seluruh wilayah Sumatera Barat. BPBD mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan dan meningkatkan kewaspadaan mengingat potensi longsor susulan sangat tinggi.
Tim gabungan kini fokus melakukan penanganan darurat untuk membersihkan material dan membuka kembali akses yang terputus seutuhnya, meski harus berhadapan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. (*)








