Pangkalan angkutan kota (angkot) di Kota Padang memang sudah lama “hilang”. Akibatnya, angkot kehilangan tempat ngetem dan terpaksa “bagurila”.
Tak ingin kondisi ini terjadi berlarut-larut, Pemerintah Kota Padang segera membangun pangkalan angkot. Direncanakan, pembangunan tahap awal dilakukan sebelum bulan puasa.
Pangkalan angkot itu dibangun di kawasan Kompleks IWAPI di Pasar Raya Padang. Saat ini Pemko Padang tengah dalam proses persiapan administrasi serta pembebasan lahan.
“Pangkalan angkot segera kita bangun di Kompleks IWAPI,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Endrizal kepada wartawan.
Pemko Padang saat ini tengah mengusahakan pembebasan kios-kios yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 5,9 miliar. Hal ini telah sesuai dengan perjanjian tahap dua dengan para pedagang dan pihak pengembang Sentral Pasar Raya (SPR).
Setelah pembebasan kios tercapai, dilanjutkan dengan tahap administrasi, serta berbagai perizinan dan lainnya.
“Kita juga akan melaksanakan musyawarah dengan para pedagang terkait pembangunan pangkalan angkot di kawasan itu secepatnya,” papar Endrizal.
Kawasan Kompleks IWAPI yang akan dijadikan pangkalan angkot itu terdiri dari Blok A, B, C dan D. Pembagunan tahap awal direncanakan terlaksana sebelum bulan Ramadhan tahun ini.
Secara umum dikatakannya, pangkalan angkot IWAPI nantinya akan dapat menampung angkot-angkot dengan trayek Tabing, Lubukbuaya, Kuranji dan sekitarnya. (Humas Kota Padang/Ch/Ant)
