Keberadaan salon di kawasan Padang Teater di lantai II Pasar Raya Padang memang membawa polemik sejak lama. Kawasan tersebut memang dikenal luas oleh masyarakat sebagai tempat perbuatan asusila. Bahkan masyarakat yang lewat di depan salon Padang Teater kerap ditarik-tarik oleh pemilik salon.
Dugaan adanya praktek asusila di salon Padang Teater semakin kuat lantaran Walikota Padang Mahyeldi pernah memeriksa langsung Salon Padang Teater dan menemukan kasur di dalamnya. Selain itu dalam penggerebekan yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Padang jum’at (15/4) lalu aparat juga menukan 10 kondom bekas pakai di area Salon.
Pada penggerebekan yang dilakukan 16 september 2015 lalu, Salon Padang Teater memang sempat disegel oleh Pemerintah Kota Padang. Bahkan Pemerintah Kota Padang berencana akan memberikan pelatihan usaha kepada pemilik dan pekerja salon agar mereka beralih profesi.
Namun penyegelan tersebut tak berlangsung lama, Dinas Pasar dan Pemko Padang akhirnya mengijinkan kembali salon-salon di kawasan Padang Teater untuk beroperasi kembali. Mereka pun membuat surat perjanjian dan pernyataan bahwa mereka akan berpakaian sopan, tidak menarik-narik warga yang lewat serta tidak melakukan praktek perbuatan asusila lagi.
Menurut Endrizal seperti ditulis antarasumbar 10 Oktober 2015, mereka tidak bisa melakukan penutupan terhadap Salon di kawasan Padang Teater lantaran banyak pekerja salon yang akan kehilangan pekerjaannya.
“Kami tidak bisa menutupnya secara keseluruhan, karena mau bagaimana pun ada sekitar 76 pekerja yang akan terancam jika tempat itu langsung ditutup,” kata Kepala Dinas Pasar Padang, Endrizal seperti ditulis oleh antarasumbar.
Karena pemilik dan pekerja salon di kawasan Padang Teater telah melanggar perjanjian yang telah dibuat sebelumnya, maka jum’at (15/4) lalu Satpol PP dan aparat gabungan dari elemen Polisi dan TNI melakukan penyegelan terhadap 26 Salon dan 2 Cafe yang berada di kawasan Padang Teater.
Pada saat penyegelan aparat gabungan menemukan sekitar 10 kondom bekas di lokasi Salon. Sementara itu Kadis Pasar Pasar Endrizal menyatakan sehari sebelumnya (14/4) pihaknya juga menemukan satu pasangan yang tengah berbuat asusila di Salon Padang Teater.
Rencananya Pemko Padang akan memanggil pekerja dan pemilik salon di Padang Teater untuk membahas kelanjutan izin operasional mereka, masih layak kah atau tidak.
Bagaimana pendapat Dunsanak? Silahkan tulis di kolom komentar.