infosumbar.net – PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) semakin mengukuhkan perannya dalam pembangunan infrastruktur nasional dengan menggarap proyek Flyover Sitinjau Lauik I di Sumatera Barat.
Flyover ini dibangun untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas di jalur ekstrem yang menghubungkan Kota Padang dan Kota Solok.
Proyek ini menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan dikelola oleh PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL), sebuah konsorsium antara Hutama Karya (55%) dan anak usahanya, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) (45%).
Dengan nilai investasi mencapai Rp 2,793 triliun, proyek ini akan dibangun dalam waktu 2,5 tahun dan dioperasikan selama 10 tahun setelahnya.
Penandatanganan perjanjian kerja sama untuk proyek ini telah dilakukan pada 21 Maret 2025 di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar, Direktur PT HPSL Michael AP Rumenser, Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy, dan Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum, Rachman Arief Dienaputra, menegaskan bahwa pembangunan flyover ini merupakan langkah strategis untuk mengurangi risiko kecelakaan di tikungan Panorama I Sitinjau Lauik yang selama ini dikenal sebagai salah satu jalur paling rawan di Sumatera Barat.
“Tikungan di Sitinjau Lauik memiliki geometri yang tajam dan sering menjadi lokasi kecelakaan. Dengan pembangunan flyover ini, jalur akan lebih aman dan nyaman bagi pengguna jalan,” ujarnya
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumatera Barat, di antaranya:
1. Meningkatkan Keselamatan Lalu Lintas**
Jalur ekstrem dengan tikungan tajam dan tanjakan curam akan digantikan dengan jalan baru yang lebih aman dan sesuai standar keselamatan.
2. Memperlancar Mobilitas dan Konektivitas
Flyover sepanjang 2,774 km ini akan mengurangi kemacetan dan mempercepat waktu tempuh antara Padang dan Solok, serta mendukung kelancaran transportasi di Jalur Lintas Sumatera.
3. Meningkatkan Perekonomian dan Pariwisata
Dengan akses yang lebih baik, proyek ini akan memperlancar distribusi barang dan meningkatkan akses menuju destinasi wisata seperti Danau Singkarak dan Lembah Harau**.
4. Menciptakan Lapangan Kerja
Pembangunan dan operasional flyover akan membuka banyak peluang kerja bagi masyarakat lokal.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen Hutama Karya dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“Dengan skema KPBU, proyek ini tidak hanya cepat terealisasi, tetapi juga lebih efisien dan berkelanjutan dalam jangka panjang,” ujar Adjib.(Bul)