infosumbar.net – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat (Sumbar) menyampaikan laporan capaian dan strategi yang telah dilakukan sepanjang 2024 dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika di Sumbar.
Kepala BNNP Sumatera Barat, Brigjen. Pol. Ricky Yanuarfi, menegaskan bahwa pemberantasan narkoba adalah mandat besar yang harus dijalankan dengan kolaborasi berbagai elemen bangsa. Kemudian Rilis akhir tahun merupakan kewajiban BNNP Sumbar sebagai instansi pemerintah untuk menginformasikan secara terbuka kepada publik terkait hasil kerja penanganan permasalahan narkoba, supaya masyarakat dapat memberikan penilaian atas kerja-kerja BNNP Sumbar selama setahun ini.
Dalam laporan yang disampaikan, BNNP Sumatera Barat berhasil mengimplementasikan lima strategi utama, termasuk penguatan kolaborasi, intelijen, pengawasan wilayah pesisir, kerja sama internasional, serta pelaksanaan program tematik dan ikonik.
“Di sektor pencegahan, BNNP Sumatera Barat telah membentuk 10 Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dan melibatkan 50 keluarga dalam program ketahanan keluarga anti-narkoba,” ungkap Brigjen. Pol. Ricky Yanuarfi, dalam keterangan persnya, Selasa (24/12/2024).
“Kemudian di bidang pendidikan, sebanyak 22 sekolah telah diberdayakan dengan melatih 40 pelajar menjadi pendidik sebaya untuk menyuarakan bahaya narkoba di kalangan remaja,” imbuhnya.
Selain itu lanjut Ricky, layanan rehabilitasi juga menjadi fokus penting. Sebanyak 222 penyalahguna narkoba telah menerima layanan rehabilitasi rawat jalan di klinik Pratama milik BNNP. Bahkan, BNNP berhasil membangun 10 unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang melibatkan 50 agen pemulihan untuk menangani penyalahguna ringan.
Di sisi pemberantasan, lanjut Brigjen. Pol. Ricky Yanuarfi, BNNP Sumatera Barat sepanjang tahun 2024 telah berhasil mengungkap 9 kasus besar dengan total barang bukti meliputi 1.279,46 gram sabu dan 766,207 gram ganja.
Beberapa pengungkapan signifikan antara lain:
1. Februari 2024: Penyitaan 946,82 gram sabu dari jaringan di Pesisir Selatan.
2. April 2024: Penangkapan seorang oknum polisi yang terlibat dalam peredaran 141,7 kg ganja dari Mandailing Natal.
3. Oktober 2024: Pengungkapan sindikat lintas provinsi dengan barang bukti 624 kg ganja yang diedarkan di Sumatera Barat.
Brigjen. Pol. Ricky Yanuarfi menegaskan bahwa Sumatera Barat kini tidak hanya menjadi jalur lintasan tetapi juga pasar potensial bagi sindikat narkoba. Oleh karena itu, BNNP berkomitmen melakukan operasi selama 24 jam penuh sepanjang tahun 2024 untuk memberantas kejahatan ini.
Brigjen. Pol. Ricky Yanuarfi mengimbau masyarakat Sumatera Barat untuk menjaga momentum liburan Natal dan Tahun Baru dengan aktivitas yang positif dan menjauhi narkoba.
“Salam sehat tanpa narkoba. Bersama kita wujudkan Sumatera Barat yang bersih dari penyalahgunaan narkotika,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada rillis akhir tahun ini menjadi bukti keseriusan BNNP Sumatera Barat dalam menjalankan tugas dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan ancaman narkotika demi masa depan Indonesia Emas 2045.
