Hari ini (20/9) ratusan sopir angkot Padang melakukan aksi demonstrasi menolak kehadiran transportasi daring di Kota Padang. Meskipun hujan deras mengguyur Kota Padang, ratusan sopir angkot tetap semangat berorasi dan berkumpul di Kantor Gubernur Sumatera Barat.
Dalam orasinya perwakilan sopir angkot padang menyatakan bahwa kehadiran transportasi daring seperti Go-Jek membuat pendapatan mereka berkurang. Hal ini kemudian berimbas pada keuangan para sopir dan pemilik angkot.
Baca Juga: 4 Benda Yang Biasa Kamu Temui di Dalam Angkot Padang
Baca Juga : 7 Kelakuan Sopir Angkot Padang Yang Suka Bikin Kamu Kzl
Permintaan sopir angkot padang ini pun segera ditanggapi oleh Dinas Perhubungan Sumatera Barat yang dihadiri oleh Sekretaris Dinas Perhubungan Sumatera Barat Yudi Indra. Yudi Indra mengatakan bahwa Dishub Sumbar telah memerintahkan Dishub Padang untuk menutup kantor Go-Jek di Jalan Imam Bonjol dan nantinya akan dikawal pihak kepolisian serta Satpol PP.
Sementara itu dimuat oleh antara sumbar Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Barat mengatakan bahwa penutupan Kantor Go-Jek ini dilakukan karena mereka tidak mengantongi izin dari pemerintah setempat.
Namun pihaknya mengaku hanya bisa menutup kantor operasional Go-Jek, sedangkan aplikasinya tidak bisa ditutup. Sementara untuk transportasi daring lainnya seperti Grab dan Uber sampai saat ini memang belum ada kantor di Kota Padang.