Infosumbar.net- Semiloka Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Puskesmas Indonesia (Apkesmi) mantapkan puskesmas untuk menjadi lebih maju, acara ini pun berlangsung dengan meriah di The ZHM Premiere Hotel Padang, Senin (25/10/2022) malam.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Apkesmi, Trisna Setiawan memgatakan acara ini merupakan semiloka yang kedua di Padang. Dalam hal ini pihaknya membahas bagaimana langkah untuk meningkatkan dan memajukan Puskesmas di Indonesia.
“Dalam kegiatan ini kita menyalurkan strategi bagi puskesmas agar melangkah lebih maju lagi kedepannya,” katanya.
Ditambahkannya, Semiloka tersebut akan berlangsung hingga 27 Oktober 2022 mendatang. Dimana pada kegiatan ini diikuti oleh enam ratus lebih penyelenggara Puskesmas dari berbagai wilayah Indonesia.
“Kegiatan ini mengusung tiga tema untuk memajukan Puskesmas yaitu penguatan Puskesmas dalam hal penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), pemantapan akreditasi Puskesmas, serta peningkatan kompetensi Kepala Puskesmas,” tuturnya.
Penerapan BLUD ialah sistem tata kelola keuangan yang modern dan sesuai dengan kebutuhan Puskesmas. Artinya dengan BLUD Puskesmas mendapatkan fleksibilitas dalam mengatur keuangan serta pengelolaan operasional.
“Dalam penerapan BLUD yang perlu didorong kepada seluruh Puskesmas di Indonesia harus sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai Kementerian Kesehatan RI,” ujarnya.
Diakuinya, ketika suatu Puskesmas menerima uang atau bantuan dari pihak luar, maka dengan sistem BLUD Puskesmas bisa memanfaatkannya secara langsung tanpa perlu menyetor ke kas daerah terlebih dahulu.
“Kas daerah hanya menerima bukti penerimaan uang, hal yang sama juga memudahkan penggunaan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) untuk tahun berikutnya. Sehingga ini membantu operasional Puskesmas,” ucapnya.
Berdasarkan data yang dimilikinya, dari 10.300 Puskesmas yang ada di Indonesia, terdata baru tiga puluh persen yang berstatus BLUD. Dalam hal ini pihaknya akan terus berkomitmen mendukung penerapan seratus persen BLUD di seluruh Puskesmas.
“Sementara untuk akreditasi, hampir sembilan puluh lima persen Puskesmas sudah terakreditasi. Namun yang memperoleh nilai akreditasi paripurna baru sekitar 3,5 persen,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Lila Yanwar mendukung penuh kegiatan Semiloka Apkesmi, dengan harapan bisa meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas terhadap masyarakat, terutama di Sumbar.
“Diharapkan seluruh Puskesmas lebih lengkap sehingga misi peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif) bisa terwujud, harapannya angka pesakitan dan kematian turun, sedangkan usia harapan hidup naik,” ujarnya. (Bul)