Vice President PT Kereta Api (KA) Indonesia II Sumatera Barat (Sumbar), Zulkarnaen mengatakan railbus Padang ke Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) akan digratiskan menjelang dioperasionalkan secara resmi.
Ia di Padang, Selasa, mengatakan masyarakat bisa menikmati railbus secara gratis ketika dilakukan uji coba setiap enam bulan sekali dengan jurusan Padang ke Pariaman. “Terakhir kali uji coba dilakukan pada Agustus 2014,” katanya.
Ia menyebutkan tujuan dari kebijakan tersebut adalah untuk mensosialisasikan ke masyarakat bahwa sudah ada transportasi solutif menuju BIM.
“Saat ini, kami hanya melakukan uji coba saja, dimana masyarakat dengan gratis dapat mencoba fasilitas serta kenyamanan menggunakan railbus ini,” katanya.
Ia menyebutkan railbus sendiri belum sepenuhnya dialihtangankan dari KAI Pusat ke KAI Sumbar, sehingga belum bisa menetapkan tarif.
Ia juga menjelaskan railbus yang nantinya akan dioperasionalkan untuk penumpang BIM, mempunyai tiga gerbong dengan kapasitas penumpang 150 orang per tiga gerbong, dan jumlah tersebut sudah termasuk penumpang yang berdiri.
Ia mengatakan fasilitas lainnya yang ada di setiap gerbong dilengkapi dengan air conditioner (AC) dan rak kabin barang di atas tempat duduk.
Ia menyebutkan bahwa kereta tersebut juga dilengkapi dengan sejumlah alat pengamanan seperti alat pemecah kaca, serta tuas pembuka pintu darurat.
Ia menjelaskan bahwa railbus di desain langsung oleh PT INKA, dimana kereta tersebut dirancang ramah lingkungan dan hemat BBM.
“Untuk jarak tempuh 1 kilometer, railbus hanya memakai BBM sebanyak 1,8 liter dengan kecepatan rata-rata 20-80 km/jam,” katanya.
Tidak hanya itu, sebutnya, setiap lokonya telah dilengkapi teknologi canggih terlihat pada ruang awak kabinnya terdapat rangkaian kendali kereta berteknologi canggih yang terhubung pada satu monitor informasi, selain itu kereta ini bermesin diesel, yang dapat dipacu pada kecepatan 100 km/jam.
Ia mengatakan selain bekerjasama dengan pemerintah, KAI juga mengharapkan agar masyarakat bisa diajak bekerjasama dalam mensukseskan sebuah sarana transportasi solutif ini.
Ia menyayangkan apabila ada pihak-pihak yang sama sekali tidak perduli dengan adanya program transportasi solutif tersebut. “Kota yang bekembang itu terlihat dari perkreta apiannya yang maju,” katanya.
Disinggung tentang rencana PT KAI dalam memberlakukan tiket elektronik atau e-tiketing dalam pengoperasionalkan railbus itu, Ia mengatakan, hal tersebut sudah diwacanakan. “Namun untuk sekarang hal itu belum dapat dijalankan, mengingat kereta tersebut belum resmi beralih tangan,” katanya. (ANTARA Sumbar/cpw)