Pasaman Barat (infosumbar)- Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pasaman Barat, AKP Fetrizal mengatakan kondisi kulit mayat yang sudah mengelupas hingga menyulitkan pihaknya untuk menemukan identitas laki-laki tersebut.
“Sidik jari sudah diambil, tetapi kondisi kulit yang sudah mengelupas, menyulitkan identifikasi dalam menemukan identitas mayat itu,” ujarnya, kepada infosumbar, Kamis.
Sebelumnya dua warga Rantau Panjang bernama Itin (46) dan Iyan (45), Kamis (18/11) sekitar pukul 10.00 WIB, menemukan sesosok mayat laki-laki di aliran Sungai Batang Pasaman, Jorong Rantau Panjang, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
“Kedua warga tersebut saat itu sedang menaiki perahu untuk pergi ke kebun miliknya, dan melihat ada mayat yang tersangkut di sebuah batang Paupuak,” tutur AKP Fetrizal.
Ia menambahkan, setelah melihat mayat tersebut kedua warga itu memberitahukannya kepada warga lainnya.
Selanjutnya, sekitar pukul 12.00 WIB tim gabungan dari pihak kepolisian, BPBD, Basarnas dan Warga setempat berhasil mengevakuasi mayat tersebut, dan langsung membawa mayat tersebut menuju menuju RS Ibnu Sina Simpang Empat, untuk dilakukan pemeriksaan luar (Visum Et Repertum).
Fetrizal menjelaskan, saat ditemukan mayat tersebut mengenakan baju hitam motif batik, celana hitam.
“Mayat laki-laki tersebut memakai cicin di jempol sebelah kanan yang tidak bisa dilepaskan, akibat telah menyatu dengan tangannya, serta uang sebanyak Rp.57 ribu,” sambungnya.
Dari hasil identifikasi awal, diketahui mayat laki-laki tersebut berusia sekitar 35 sampai 40 tahun, dan diperkirakan sudah meninggal sejak tiga atau lima hari lalu.(fiz)