infosumbar.net – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dalam ajang bergengsi Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2025.
Tujuh unit operasi perusahaan ini berhasil meraih penghargaan atas kontribusi unggul dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Mengusung tema “Driving Impact, Building a Sustainable Future”, ISRA 2025 menjadi wadah apresiasi bagi entitas yang berkomitmen mewujudkan masa depan berkelanjutan melalui aksi sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut membuktikan diri sebagai salah satu pelaku utama yang aktif dan konsisten dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan ini.
“Penghargaan ini menjadi penyemangat kami untuk terus berinovasi dan menciptakan nilai bersama. Terima kasih kepada stakeholder, mitra binaan, serta tim TJSL yang telah bekerja keras menjalankan program-program unggulan di lapangan,” ujarnya.
Dalam ISRA 2025 yang digelar di Yogyakarta pada Kamis (10/7), Pertamina Sumbagut meraih 7 penghargaan melalui program TJSL di unit FT Medan, AFT Minangkabau, IT Teluk Kabung, FT Sei Siak, FT Pematang Siantar, IT Lhokseumawe, dan IT Dumai.
Salah satu sorotan utama ialah program SEMPADAN milik FT Medan yang meraih Silver Award kategori Economic Empowerment sekaligus penghargaan Best Paper untuk kategori Social Innovation for Sustainable Communities.
“SEMPADAN menggabungkan pendekatan pemberdayaan berbasis teknologi ramah lingkungan dan model bisnis berkelanjutan. Program ini telah mendorong transformasi sosial ekonomi di wilayah pesisir secara signifikan,” kata Fahrougi.
Selain itu, AFT Minangkabau juga mencatat prestasi melalui program Si Rancak, yang mengedepankan konservasi keanekaragaman hayati dan meraih Silver Award kategori Biodiversity Conservation.
Sementara itu, IT Teluk Kabung melalui program MAKE CAPABLE sukses meraih Silver Award di bidang pemberdayaan ekonomi. Program ini berfokus pada ketahanan pangan dan energi di kawasan Bukit, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap ketahanan masyarakat lokal.
Adapun FT Sei Siak, FT Pematang Siantar, IT Lhokseumawe, dan IT Dumai masing-masing meraih Bronze Award untuk kategori Economic Empowerment.
Keempatnya menjalankan program TJSL yang inovatif dan kontekstual seperti PESUT, permaculture organik, Gampong Berdikari, hingga PANGKALAN GESIT yang berorientasi pada pengelolaan sampah dan inovasi lingkungan.
Wakil Ketua ISRA 2025, Karinandini Zahra Ineza menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menjawab tantangan global seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, dan krisis sumber daya.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat adalah kunci untuk membangun masa depan yang berkelanjutan,” ungkapnya.(Bul)








