Infosumbar.net – Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Jakop Saguruk, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jum’at (21/11) di Aula Bundo House. Kegiatan ini diikuti oleh para kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Dalam sambutannya, Wabup menegaskan bahwa Mentawai merupakan wilayah dengan potensi ancaman bencana yang sangat tinggi, mulai dari gempa bumi, tsunami, banjir hingga cuaca ekstrem. Kondisi tersebut, kata dia, menuntut Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk memiliki kesiapsiagaan yang kuat, terutama di lingkungan pendidikan.
Dalam pidatonya, Wabup menjelaskan alasan pentingnya penerapan program SPAB pada satuan pendidikan.
“Mengapa sekolah? Karena sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat berkumpulnya anak-anak kita setiap hari. Tanggung jawab kita adalah memastikan bahwa sekolah menjadi ruang yang aman, nyaman, dan memiliki sistem kesiapsiagaan yang baik,” ujar Jakop Saguruk.
Ia menegaskan bahwa program SPAB merupakan upaya untuk memperkuat kemampuan sekolah dalam pencegahan, mitigasi, dan penanganan bencana secara terstruktur.
Wakil Bupati menyampaikan empat harapan utama melalui pelaksanaan sosialisasi dan bimtek ini:
1.Pendidik dan tenaga kependidikan memahami standar SPAB, mulai dari manajemen bencana di sekolah hingga penyusunan rencana kontinjensi.
2.Sekolah memiliki SOP yang jelas, termasuk jalur evakuasi, titik kumpul, dan mekanisme respon cepat.
3.Anak-anak terlibat aktif dalam edukasi kebencanaan, sehingga tumbuh dengan budaya sadar bencana dan tidak mudah panik saat situasi darurat.
4.Terbangunnya kolaborasi antara sekolah, BPBD, kecamatan, dan masyarakat, sebagai elemen mitigasi bencana yang saling terhubung.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup kembali mengingatkan bahwa bencana tidak dapat dicegah, tetapi risiko dan dampaknya dapat ditekan melalui perencanaan yang baik.
“Kita tidak bisa mencegah bencana datang, tetapi kita dapat meminimalkan risiko dan dampaknya. Kesiapsiagaan adalah investasi penting, bukan hanya untuk keberlangsungan kegiatan pendidikan, tetapi juga keselamatan generasi muda Mentawai,” tegasnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada BPBD atas penyelenggaraan kegiatan ini, serta kepada seluruh peserta yang dengan kesadaran penuh mengikuti kegiatan selama dua hari.
Menutup pidatonya, Wabup menyampaikan pesan inspiratif:
“Kita tidak bisa mengubah arah angin, tapi kita bisa menyesuaikan arah layar.”
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas sekolah-sekolah di Kepulauan Mentawai agar semakin tangguh dan siap menghadapi potensi bencana di masa mendatang. (*/rel)








