Keadaan drainase di beberapa jalan dan lokasi di Kota Padang semakin memprihatinkan. Bahkan jika terjadi hujan dengan intensitas sedang pun sudah bisa menyebabkan banjir.
Pemerintah Kota (Pemkot) Padang mengatakan bahwa butuh sekitar Rp 30 miliar lebih untuk memperbaiki sistem drainase di Kota Padang.
“Untuk kawasan pusat kota saja atau di tiga kecamatan membutuhkan anggaran paling tidak Rp30 miliar,” Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang Herman H dikutip dari Antara Sumbar.
Anggaran tersebut baru bisa memperbaiki saluran air di tiga kecamatan yaitu Padang Utara, Padang Selatan dan Padang Barat.
Di kawasan Padang Utara daerah yang biasanya selalu tergenang ketika hujan adalah daerah lubuk buaya yang diakibatkan oleh buruknya sistem saluran air di daerah tersebut.
Sedangkan di kawasan Padang Selatan adalah kawasan pondok dan untuk Padang Barat di daerah purus dan sekitarnya.
Menurut Dinas PU memburuknya kondisi saluran air di tempat-tempat tersebut tak lain disebabkan oleh adanya sendimen lumpur dan tumpukan sampah-sampah rumah tangga di dalam saluran air. Sehingga saluran air menjadi tersumbat dan tak cukup untuk menampung air dari curah hujan.
Namun anggaran untuk memperbaiki saluran air tersebut dalam KUA PPAS APBD 2014 hanya Rp 1 miliar. Menurut dinas PU anggaran tersebut hanya cukup untuk memperbaiki satu titik genangan air saja yaitu hanya sepanjang 700 meter saja.
Anggaran Rp 1 miliar tersebut nantinya akan digunakan untuk memperbaiki saluran air di kawasan pasar raya, yaitu di jalan permindo.