Infosumbar.net – Komisi IX DPR RI bekerjasama dengan BKKN Sumbar gelar sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana bersama mitra kerja di Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sabtu (10/8/2024).
Ketua Tim Kerja Advokasi dan KIE BKKBN Provinsi Sumbar, Rismiati mengatakan, angka stunting Sumbar masih tinggi. Untuk itu, BKKBN telah merumuskan 8 fungsi keluarga untuk menekan stunting.
Fungsi keluarga itu adalah, agama, pendidikan, ekonomi, lingkungan, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan dan reproduksi.
“8 fungsi keluarga ini penting diterapkan, agar anak memiliki pahaman yang baik,” kata Rismiati.
Upaya pencegahan dimulai dari calon pengantin dan mereka harus benar-benar paham, mulai saat hamil, memeriksakan kandungan, hingga konsumsi makanan bergizi.
“Jangan sampai terjadi pernikahan usia dini. Karena sistem reproduksi anak di bawah 20 tahun itu belum matang,” ujarnya
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama mengatakan perlu kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam penanganan stunting.
“Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja. Jika semua pihak berkolaborasi, pemenuhan gizi anak-anak stunting tidak mustahil dicapai,” kata Ade Rezki Pratama.
Ia menjelaskan bahwa cara paling efektif adalah dengan terus menyampaikan kepada masyarakat, lewat sosialisasi dan edukasi.
“Kita terus saling mengingatkan dan menyampaikan pentingnya pencegahan stunting dilakukan sejak dini,” katanya.
Kemudian ader-kader yang menjadi ujung tombak diharapkan tetap terus datang ke rumah-rumah untuk memberikan sosialisasi dan edukasi.