Infosumbar.net – Pentingnya peningkatan kapasitas infrastruktur tersaji dari penjelasan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Syah Putra A.Gani. Peningkatan kapasitas itu berbanding lurus dengan peningkatan volume barang yang berdampak pada perkembangan perekonomian suatu kawasan.
Menurutnya, dari pembangunan dua jembatan dengan kapasitas besar di Kabupaten Dharmasraya, yakni Jembatan Pulai dan Jembatan Sungai Dareh berdampak besar terhadap mobilitas arus orang dan barang di kawasan tersebut.
Ia mencontohkan dampak pada Jembatan Pulai yang menghubungkan jaringan jalan antara Kabupaten Dharmasraya menuju Kecamatan Timpeh dan Padang Laweh.
Jembatan yang dibangun pada tahun 2018-2020 dengan alokasi anggaran sebesar Rp35,7 miliar itu pada mulanya hanya berupa jembatan transmigrasi yang dibangun tahun 1978 silam. Awalnya jembatan hanya bisa mengangkut beban maksimal 5 ton.
“Kini, dengan bentangan panjang 200 meter dan lebar 8 meter itu, jembatan itu kini dapat mengangkut beban 30-40 ton. Tentunya, ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,”katanya.
Lalu, untuk Jembatan Sungai Dareh jelas akan meningkatkan konektivitas jaringan jalan antara Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi. Pembangunan Jembatan Sungai Dareh dilaksanakan sejak 2015-2018 dengan alokasi anggaran sebesar Rp93 miliar.
“Jembatan Sungai Dareh panjangnya 185 meter, lebar 11 meter, dengan tipe cable stayed. Dibangun pada tahun 2015-2018 dengan skema Multiyears Contract (MYC). Dengan alokasi anggaran Rp93 miliar. Saat ini sudah beroperasi dan sudah dimanfaatkan masyarakat,” jelas Syah Putra.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meresmikan dua jembatan tersebut pada Jumat (6/1/2023), mengatakan pembangunan Jembatan Sungai Dareh dan Jembatan Pulai dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat.
“Jembatan Sungai Dareh dan Jembatan Pulai ini dibangun dengan susah payah karena ada beberapa permasalahan di lapangan, akan tetapi setelah melakukan berbagai upaya untuk dapat menyelesaikannya, Alhamdulillah sekarang sudah selesai dan berfungsi dengan baik,” kata Menteri Basuki.
Ia berpesan untuk selalu memperhatikan pemeliharaan jembatan. “Jembatan juga harus kita pelihara lebih baik. Kalau jembatannya berada di jalan nasional, jadi nanti pemeliharaannya dari BPJN Sumatera Barat. Nanti ditambah beautifikasinya dan di bawah jembatan nanti diberi dermaga untuk olahraga dayung supaya lebih baik,” kata Menteri Basuki.
Terpisah, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan berterimakasih kepada Kementerian PUPR atas pembangunan infrastruktur jembatan di Kabupaten Dharmasraya yang membantu konektivitas dan aktivitas perekonomian masyarakat.
“Jembatan Sungai Dareh dan Jembatan Pulai dibangun berdasarkan kunjungan Presiden Jokowi pada tahun 2018 lalu. Setelah dibangun, 2 kecamatan tidak perlu lagi mengantri kalau mau melintas ke jembatan tersebut. Terima kasih Menteri dan Presiden sudah memberikan jembatan pada masyarakat Dharmasraya,” tandasnya. (*)