infosumbar.net – Sebanyak 20 pengurus KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) dan 160 petani Kota Padang Panjang diikutkan sebagai peserta Penas Tani XVI-2023 di Kota Padang.
Partisipasi Pemko Padang Panjang melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) dalam kegiatan nasional petani dan nelayan se-Indonesia ini untuk mendapatkan informasi teknologi budidaya baru yang bisa diterapkan di Padang Panjang guna meningkatkan hasil usaha mereka. Kemudian juga terjadi jejaring agribisnis komoditi pertanian.
Kepala Dispangtan Padang Panjang, Ade Nefrita, M.P, mengatakan sebanyak 20 pengurus KTNA sebagai peserta utama dan 160 petani sebagai pengunjung.
“Melalui ajang Penas Tani ini, petani kita bisa mendapatkan informasi teknologi budidaya baru yang bisa diterapkan di Padang Panjang guna meningkatkan hasil usaha mereka. Kemudian juga terjadi jejaring agribisnis komoditi pertanian Padang Panjang,” kata Kepala Dispangtan Padang Panjang, Ade Nefrita, M.P.
Selain itu, kata Ade, pihaknya di Penas KTNA XVI-2023 mendirikan stand pameran dengan menampilkan produk unggulan Padang Panjang seperti benih bersertifikat, beras merah organik, beras organik, tanaman hias, ikan hias dan aneka olahan komoditi pertanian.
“Kita juga ada stand pameran. Pada saat yang sama juga diselenggarakan Livestock Expo dan kita juga ada stand pamerannya,” sebutnya.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Pemko Padang Panjang, Nofiyanti, S.STP, M.M, menambahkan, Penas Tani yang diikuti ini merupakan platform penting bagi para pelaku sektor pertanian dan perikanan di seluruh Indonesia untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan peningkatan terbaru dalam teknologi dan inovasi.
“Kita semua di sini akan memperoleh pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat, juga mengetahui teknologi dan inovasi terbaru untuk dapat diterapkan terhadap peningkatan hasil tani maupun nelayan,” ungkapnya.
Selain itu kegiatan ini, sebutnya, juga sebagai ajang untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah dan industri pertanian serta perikanan guna meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor tersebut.
“Pelaksanaan Penas sebagai kesempatan untuk memperoleh wawasan baru dan membangun jaringan yang lebih luas dengan pelaku industri di tingkat nasional.” pungkasnya. (*)








