Infosumbar.net – Menghadapi libur lebaran dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Telkomsel telah menyiapkan hotline layanan pengaduan 24 jam.
Pusat informasi yang dapat diakses secara online telah efektif beroperasi untuk membagikan informasi penting yang diperlukan kepada siapa saja yang memasuki Sumbar, baik di perbatasan atau pun di bandara, melalui nomor WhatsApp (WA) 08116677111.
Selain itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi memastikan banyak hal yang sudah dipersiapkan Pemprov untuk memberikan kenyamanan dan ketertiban bagi perantau yang pulang kampung merayakan Lebaran tahun ini.
Diawali Surat Edaran Gubernur Sumbar nomor 13/ED/GSB-2022 pada 20 April lalu, suasana penyambutan dan antisipasi lonjakan pemudik sudah berjalan efektif di berbagai daerah di Sumatera Barat.
Jalan-jalan sudah ditertibkan dari peminta sumbangan, tampak pula pos-pos pemantau lalu lintas dan layanan kesehatan pada titik-titik strategis arus mudik, yang dilengkapi dengan QR code panduan selama perjalan mudik lebaran.
Tak hanya di sektor perhubungan, keamanan, kesehatan dan kebersihan yang berkaitan erat dengan aktivitas mudik lebaran, pemerintah juga menyambut kedatangan pemudik dengan semarak kebudayaan dan atraksi pariwisata yang menarik di berbagai daerah.
Pengelola destinasi dan objek wisata juga diminta melakukan persiapan menyambut kunjungan pemudik, terutama dalam hal kebersihan dan keamanan. Pemerintah ingin memastikan tiap titik yang dikunjungi bersih, tertib, bebas dari pemalak, juga mengikuti protokol kesehatan.
Selain itu, untuk kenyamanan kunjungan, pemilik usaha kuliner juga diwajibkan mencantumkan daftar harga.
Menurut Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi, persiapan jelang idul fitri tahun ini sengaja dirancang agar pulang kampungnya perantau setelah hampir dua tahun terhalang Covid-19, menjadi lebih berkesan.
“Oleh karena itu dari jauh-jauh hari, banyak hal sudah dipersiapkan, mengutamakan ketertiban dan kenyamanan selama menempuh arus musik dan balik, maupun ketika berada di kampung halaman,” jelasnya.
Ia juga telah menginstruksikan bupati dan walikota agar melarang adanya warga yang minta sumbangan dalam bentuk apapun di jalanan.
“Sudah dua tahun banyak dari saudara-saudara kita ini tidak pulang kampung karena pandemi. Sekarang situasi sudah jauh lebih baik, perkiraan 1.8 juta perantau akan mudik ke Sumatera Barat,” terang Mahyeldi.
Ia melanjutkan, bahwasanya mudik lebaran tahun ini sekaligus menjadi momentum kebangkitan ekonomi, utamanya di sektor UMKM dan pariwisata.
“Perlu dijaga, kalau saudara-saudara kita ini merasa senang dan nyaman, mereka menghabiskan waktu yang lebih lama di sini untuk jalan-jalan dan belanja, sehingga diharapkan dapat menjadi penggerak bagi roda ekonomi masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur, Audy Joinaldy juga mengimbau agar pemudik memastikan rumah yang ditinggal selama mudik dalam kondisi aman, untuk mencegah musibah kebakaran yang kerap terjadi di musim mudik lebaran.
“Selamat mudik, pastikan rumah yang ditinggal dalam kondisi aman. Sampai hari ini Alhamdulillah belum terdeteksi kemacetan di Sumbar, oleh karena itu tetap patuhi aturan lalu lintas sepanjang perjalanan, agar tidak ada macet, apalagi kecelakaan,” pungkas Wagub mengingatkan.