Pemerintah Kota Bukittinggi akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus kekerasan yang dilakukan siswa SD di salah satu sekolah Swasta di Kota Bukittinggi.
Tim yang dibentuk terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, Pusat Pelayanan Terpadu dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan Psikolog.
Sebelumnya Walikota Bukittinggi memang sudah memanggil pihak Yayasan dan Kepala Sekolah untuk meminta penjelasan terkait peristiwa tersebut.
Meskipun menurut pihak Yayasan dan Kepala Sekolah permasalahan ini telah selesai, namun Walikota Bukittinggi Ismet Amzis tetap ingin melakukan investigasi dan mengevaluasi yayasan. Selain itu kepala sekolah dan guru akan dibawa ke sidang Majelis Pertimbangan Pegawai.