Pemerintah Kota Bukittinggi akan membentuk tim khusus guna menyelidiki kasus kekerasan oleh siswa SD di Sekolah Perwari. Dalam tim tersebut juga akan dilibatkan psikolog guna mendampingi orang tua maupun anak-anak yang menjadi korban dan pelaku dalam video tersebut.
Menurut Ismet apa yang dilakukan oleh siswa dalam video tersebut tak lepas dari pengaruh tayangan televisi di yang mereka tonton ataupun game Playstation yang mereka mainkan.
Kasus tersebarnya video kekerasan yang dilakukan oleh siswa SD di sekolah Dasar di bawah Yayasan Perwari tersebut memang membuat publik Indonesia bereaksi.
Karena apa yang dilakukan anak-anak tersebut cukup brutal untuk anak-anak seusia mereka. Bahkan dalam video tersebut terlihat salah seorang anak mengacungkan jari tengah ke kamera. Tentu hal-hal buruk yang mereka lakukan didapat dari apa yang mereka lihat selama ini.
Pemkot Bukittinggi sendiri telah mengumpulkan semua jajaran pendidikan di daerah tersebut, agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali.
“Kita tidak mau terulang, tidak pernah terjadi dan baru kali ini terjadi. Kita akan sampaikan pada komite sekolah, guru-guru, dan dinas pendidikan,” kata Walikota Bukittinggi Ismet Amzis dikutip dari Republika.