
Masyarakat dikejutkan dengan gempa dahsyat mengguncang Pariaman selama 1 menit dengan kekuatan 8,8 Skala Ricter, dengan lokasi 3,51 LS dan 100,32 BT pada kedalaman 30 Km. Serine peringatan tsunami berbunyi, masyarakat banyak yang panik dan melakukan evakuasi mandiri.
Kemudian lima menit setelah itu Walikota yang diwakili Staf Ahli Walikota, Efendi Jamal memberikan arahan kepada masyarakat untuk mengambil tindakan evakuasi. Memerintahkan SKPD dan isntansi terkait membantu proses evakuasi dan penyelamatan. Personil turun kelapangan melakukan evakuasi, korban yang luka dibawa ke posko dan diberikan pertolongan oleh petugas medis.
Kejadian ini hanyalah gambaran scenario simulasi tanggap darurat gempa dan tsunami Kota Pariaman tahun 2013 yang dilaksanakan oleh BPBD Kota Pariaman bersama stakeholder terkait dan organisasi kemanusiaan lainnya, Kamis (7/11/2013) di SMK Negeri 1 Pariaman, Air Santok, Kecamatan Pariaman Timur yang menjadi posko induk tanggap darurat gempa dan tsunami.
“Simulasi ini sebagai upaya kita untuk mengurangi resiko dan dampak bencana yang terjadi akibat gempa dan tsunami. Dampaknya sangat besar, memberikan kerugian yang cukup signifikan bagi manusia dan lingkungan,” ujar Efendi Jamal.
Untuk itu sangat diperlukan jalinan kerjasama dengan semua komponen masayarakat, organisasi ataupun lembaga dalam mengatasi masalah yang timbul akibat bencana, seperti masalah kesehatan, perumahan, pendidikan, mata pencaharian dan lain sebagainya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD mengatakan, dampak yang ditimbulkan gempa dan tsunami sangat besar, menimbulkan permasalahan yang kompleksitas. Tidak mungkin hanya ditangani oleh pemerintah semata, memerlukan penanganan yang komprehensif melibatkan semua pihak.
“Untuk itu masyarakat harus ikut berpartisipasi dan peduli dalam penangannya, agar bisa mempercepat pemulihan akibat bencana tersebut. Sehingga dengan ini kontijensi bencana Kota Pariaman akan menjadi faktor kunci atas keberhasilan penanggulangan bencana,” ujar Asrizal.
Simulasi ini melibatkan beberapa unsur terkait diantaranya, Kodim 0308 Pariaman, Polres Pariaman, Satpol PP Kota Pariaman, BPBD Kota Pariaman, PMI Kota Pariaman, SAR Kota Pariaman serta sejumlah unsur masyarakat Pariaman. Diikuti oleh sebanyak 155 orang personil dan 250 orang warga masyarakat dari Kelurahan Kampung Pondok, Desa Naras 1, Desa Cimparuah, Desa Koto Marapak dan Desa Air Santok. (Pemko Pariaman/Doni)