Pasbar, (infosumbar)- Pemerintah Kabupaten Pasaman mulai membangun hunian sementara (huntara) bagi korban gempa Malampah mulai Minggu (20/03/2022). Pembangunan huntara ini menyusul dengan Kabupaten Pasaman yang sedang dalam tahap transisi darurat menuju pemulihan pasca gempa.
Bupati Pasaman, Benny Utama menyebut saat ini jumlah pengungsi mencapai 3000 jiwa di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari. Dan sekitar 500 KK akan dibangunkan huntara.
“Bagi masyarakat korban gempa yang rumahnya hancur, rusak berat dan tidak bisa ditempati lagi, untuk sementara waktu dibangunkan hunian sementara (huntara), yang jumlahnya mencapai 500 unit untuk 500 KK,” tuturnya.
Bupati Pasaman itu menyampaikan, selain dibangun dengan model huntara standar, juga dikembangkan pola swadaya perbantuan dengan memanfaatkan material bangunan rumah rusak berat, sepetti seng, kayu, jendela, pintu.
“Nanti tinggal membantu pembelian semen dan pasir untuk lantai, serta triplek atau gypsum untuk dinding, juga upah. Dan diupayakan sumur air atau kamar mandi rumahnya yang rusak, bisa dipakai kembali,” terangnya.
Saat ini pembangunan huntara dimulai dari Kampung Aur, Jorong Siparayo, Nagari Malampah.
“Kami targetkan, sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, tidak ada lagi masyarakat korban gempa yang tinggal di pengungsian,” katanya.
Untuk stok pangan bagi pengungsi, saat ini masih tersedia di posko dan gudang penyimpanan logistik.
“Alhamdulillah, bantuan dan sumbangan donatur masih datang hingga sekarang, dan kita juga siapkan dana cadangan, jika nanti stok pangan dan bantuan sudah habis,” ungkapnya
Bupati berharap, warga masyarakat di daerah terdampak gempa, bisa beraktifitas normal kembali, untuk menjalani usaha dan pekerjaan mereka sehari-hari. (iif)