Padang, (infosumbar) – Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) sekaligus Juru Bicara Pemko Padang, Amrizal Rengganis menerangkan bahwa sekolah tatap muka tetap berjalan seperti biasa.
“Kami memang sedang mencoba melakukan sekolah tatap muka, tapi kalau ada peserta didik yang ingin secara daring juga disilahkan,” katanya, Selasa (5/9/2021).
Amrizal menuturkan akan menelusuri Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang tentang Penundaan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022 di Masa Pandemi Covid-19 yang diterbitkan Selasa (5/9/2021) sore.
“Kami akan telusuri dulu surat edaran tersebut, kalau memang ada dan telah beredar kita sudah minta melalui kepala Disdikbud untuk mencabutnya kembali,” ucapnya.
Ia juga menyebutkan pembelajaran tatap muka sudah dimulai Senin (4/9/2021) kemarin dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Karena yang jelas, mulai Senin 4 Oktober kemarin kita sudah menerapkan pembukaan belajar tatap muka dengan melaksanakan prokes yang ketat dan anak-anak yang ikut sekolah harus sudah divaksin,” jelasnya.
Selain itu, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Pemerintah Kota (Pemko) Padang, Arfian mengatakan meski berada di PPKM level 4, pemko sudah membuka proses belajar mengajar (PBM) tatap muka bagi peserta didik di tingkat SD dan SMP se-Kota Padang mulai 4 Oktober 2021 lalu.
“Alhamdulillah, kita telah membuka kembali PBM tatap muka bagi murid tingkat SD dan SMP meski kita masih berada dalam PPKM Level 4,” ucapnya.
Pemko Padang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait pembukaan kembali PBM tatap muka di sekolah tingkat SD dan SMP se-Kota Padang pada 28 September 2021 lalu.
“Kita melalui Disdikbud sudah mengatur pola belajarnya seperti apa, yang jelas peserta didik wajib melaksanakan prokes secara ketat dan disiplin dan terutama sekali memastikan setiap murid sudah tervaksinasi,” tukasnya.
Ia juga berharap PBM tetap berjalan dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. Pihak sekolah diminta agar selalu melakukan pengawasan dengan baik agar tidak ada klaster baru penyebaran Covid-19 di sekolah. (Rin)