Infosumbar.net – Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) meluncurkan inovasi baru dengan penandatangan perjanjian kerjasama tentang Implementasi Pembayaran Angkutan Kota Secara Non Tunai QRIS BRI pada Senin (6/6/2022) pagi di Kantor Cabang BRI Padang.
Penandatanganan kerjasama (MoU) ini dilakukan Kepala Dishub Kota Padang, Yudi Indra Sani dengan Branch Manager BRI Padang Ardhanny Bagus Pinuntun dan Ketua Organda Padang Mastilizal Aye.
Disaksikan Wali Kota Padang Hendri Septa bersama unsur Forkopimda, Regional Consumer dan SME Banking Head BRI Regional Padang Srirahayu Eka Yudaningsih dan jajaran petinggi BRI KC Padang serta perwakilan pemilik angkot di Kota Padang.
Hendri Septa memberikan apresiasi atas terselenggaranya kerjasama tentang implementasi pembayaran angkot di Kota Padang secara non tunai QRIS BRI tersebut.
Dia mengatakan, pembayaran moda transportasi angkutan kota (angkot) mikrolet di Kota Padang semakin mudah dan praktis, dengan menggunakan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
“Alhamdulillah kita mengucapkan terima kasih kepada BRI Padang dan Organda yang bekerjasama dengan Dishub Padang untuk penerapan pembayaran angkot secara non tunai di kota yang kita cintai ini. Hal ini sangat tepat karena dengan QRIS BRI dapat memberikan maanfaat bagi para pemilik mikrolet dan mempermudah pembayaran oleh penumpang,” ungkapnya.
Ia mengatakan manfaat penggunaan QRIS ini dapat dirasakan oleh pemilik angkot sebab pembayaran penumpang akan dilakukan secara non tunai dan langsung masuk ke rekening sang sopir angkot.
“Jadi warga Kota Padang sudah tidak harus lagi menyiapkan uang untuk membayar ongkos angkot. Dan sopir pun tak lagi susah memikirkan kembalian uang untuk penumpang,” tambahnya.
Hendri Septa secara simbolis berkesempatan pula mencoba pembayaran ongkos angkot melalui QRIS ini.
Hal yang sama dijelaskan oleh Regional Consumer dan SME Banking Head BRI Regional Padang Srirahayu Eka Yudaningsih.
Ia menyebutkan, penggunaan QRIS BRI dalam pembayaran tarif angkot tersebut merupakan salah satu wujud nyata BRI dalam mendukung ‘smart city’ dengan mengusung ‘cashless payment’ sebagai sarana transaksi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam hal ini di Kota Padang.
“Beberapa tujuannya adalah ini bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Padang. Lalu menemukan penghasilan yang ril di masing-masing pengusaha angkot dan menghindari kebocoran sekaligus mempersempit terjadinya peredaran uang palsu. Dan banyak lagi manfaat lainnya tentunya,” jelasnya.
Untuk penggunaan QRIS BRI, lanjut Srirahayu, para pengusaha angkot di Kota Padang diminta mendaftarkan rekening di BRI dan kemudian pihak BRI akan mencetak barcode untuk dipasangkan di angkotnya masing-masing.
“Masing-masing angkot akan kita berikan barcode yang berbeda dan penumpang angkot saat melakukan pembayaran tinggal langsung Scan baik dari BRImo dan Dompet Digital yang dimiliki seperti melalui Gopay, Shoppe Pay, Ovo, Link Aja dan fitur scan barcode lainnya. Adapun untuk penentuan tarif nanti tentunya sesuai standar yang ditentukan oleh sopir angkotnya,” jelasnya.
Srirahayu menyebutkan dengan perkiraan jumlah angkot di Kota Padang yang cukup banyak, mencapai sekira 1.800 angkot, pihaknya bersama Dishub dan Organda akan memberikan edukasi kepada pemilik angkot dan masyarakat tentang penggunaan QRIS BRI.