Infosumbar.net – Pembangunan Tol Padang-Sicincin masih terkendala persoalan pembebasan lahan.
Meski demikian, Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan pada November mendatang.
Berdasarkan data yang diperoleh Infosumbar.net, hingga akhir Oktober ini pembebasan lahan masih diangka 84,65 persen. Selebihnya masih dalam proses.
Staf Ahli Gubernur Sumbar Bidang Ekonomi dan Keuangan, Syafrizal mengatakan bahwa pihaknya bersama stakeholder tengah memaksimalkan penyelesaian pembebasan lahan dalam waktu dekat.
“Saat ini sisa persil bidang yang akan dibebaskan sebanyak 246 bidang dari total yang akan dibebaskan sebanyak 1.603 bidang,” katanya, Jumat (28/10/2022).
Dari jumlah lahan yang akan dibebaskan, kata Syahrizal, sebanyak 34 bidang tengah di verifikasi oleh satgas A dan B Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumbar.
“Hingga tanggal 31 Oktober 2022 ini, ke 34 bidang tersebut sudah harus dapat selesai. Kemudian ada 51 bidang dalam proses penilaian ulang oleh PPK pengadaan tanah tol,” ucapnya.
Selanjutnya sebanyak 53 bidang persil belum dilakukan musyawarah usai penilaian. Syafrizal berupaya akan menyelesaikan dalam minggu ini melalui musyawarah.
“Kemudian 16 bidang lagi belum memiliki berkas sama sekali, ini akan segera diselesaikan oleh tim percepatan Pemprov,” katanya lagi.
Pihaknya juga mencatat sebanyak 25 persil bidang yang berkasnya juga belum lengkap. Untuk persil bidang, Pemprov Sumbar memberi tenggang waktu hingga 11 November 2022 mendatang.
“Jika pada waktu yang tidak ditentukan masih belum selesai, maka persil bidang tersebut akan dikonsinyasikan dan seluruh proses pengajuan yang serupa akan ditutup pada tanggal 2 Desember 2022,” katanya.
Syafrizal meminta agar tim percepatan pemprov, Pemda Padang Pariaman, camat, walinagari dan seluruh stakeholder bisa bekerja penuh. Sehingga seluruh persil bidang sudah berhasil di SPP kan.
Sedangkan untuk perkembangan pembangunan, PT HKI anak perusahaan dari Hutama Karya sudah selesai diland clearing bagi tanah yang telah dibebaskan.
“Insya Allah tanggal 1 November besok pembangunan kita mulai. Kemudian nanti tanggal 11 November 2022 adalah batas akhir orang mengumpulkan seluruh berkas yang berkaitan dengan lahan,” tutupnya. (Bul/Aks)