InfoSumbar.net – Walikota Pariaman terpilih Yota Balad akan menginventarisir seluruh pembangunan yang mangkrak di periode sebelumnya sebelum memutuskan langkah kebijakan kedepan.
Disamping itu dirinya menyatakan bahwa akan mengkaji ulang seluruh pembangunan termasuk nasib KRI Teluk Bone 511 yang saat ini kondisinya kandas di bibir pantai sejak didatangkan pada Oktober 2023 silam.
“Kita akan kaji ulang dulu. Baru membuat skala prioritasnya,” ujar Walikota Pariaman periode 2025-2030 usai ditetapkan KPU sebagai Walikota terpilih.
Dirinya mengaskan, akan melanjutkan pembangunan yang telah masuk kedalam Rancangan Pembangunan Jangka Pendek (RPJMD) setelah aktiv menjadi walikota nanti.
“Saya belum bisa pastikan kelanjutannya. Kapal perang ini tidak masuk kedalam RPJMD,” terangnya.
Untuk itu dirinya tidak mau gegabah dalam memutuskan. Dirinya akan melakukan pengkajian lebih dalam terkait hal ini, apakah perlu kiranya dilanjutkan atau tidak.
“Bilamana hasil pengkajian nantik perlu dilanjutkan akan kita lanjutkan pembangunannya,” terangnya.
Sejak didatangkan pada bulan Oktober 2023 silam KRI Teluk Bone 511 hingga hari ini masih terombang ambing diperairan pantai Pauh Pariaman.
Kapal yang memiliki sejarah panjang sejak Perang Dunia ke-2 yang dihibahkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat itu tidak jelas nasibnya.
Teluk Bone 511 saat ini terdampar dan tidak terurus dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Walikota Pariaman periode 2018-2023 Genius Umar yang memprakarsai pendatangan KRI Teluk Bone 511 ke kota tabuik ini dipenghujung masa jabatannya berakhir.
KRI yang telah melalang buana diberbagai perairan nusantara hingga dunia ini sebelumnya diproyeksikan akan dijadikan meseum kemaritiman.
Namun hingga kini Kapal tersebut masih menepi dan tidak lagi kokoh menghadap samudera.
(*)