InfoSumbar.net – Yayasan Asmaul Kalidamang yang ditunjuk Badan Gizi Nasional (BKN) sebagai Vendor penyedia makanan bergizi gratis kepada 3.500 siswa di Kota Pariaman menyatakan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) akan kembali di mulai paling lambat pada akhir Januari 2025 ini.
Pengurus yayasan, Fakhriati saat diwawancara di dapur umum (MBG), Senin (13/1/2025) mengatakan wadah makan berstandar Badan Gizi Nasional (BGN) yang dipesannya sedianya akan sampai di Kota Pariaman pada 24 Januari 2025.
“Kalo sesuai rencana dikirim dari jakarta paling lambat datangnya ke pariaman pada minggu terakhir bulan januari ini,” tuturnya.
Fakhriati menjelaskan, wadah makanan memang menjadi fakta yang menyebabkan MBG di kota pariaman dihentikan sementara. Hal tersebut dikarenakan, wadah makanan plastik yang digunakan pada saat masa piloting 6 Januari hingga 10 Januari kemarin telah menyebabkan terjadinya masalah baru, yakni persoalan sampah plastik.
“Kita menyadari sampah plastik merupakan isu yang harus kita perhatikan. Berdasarkan rapat kordinasi dengan pihak bgn pada jumat lalu makan kita putuskan untuk melakukan penghentian sementara pemberian makan gratis kepada anak anak,” ujarnya.
“Dan Insyaallah akhir bulan januari ini wadah makanan yang berstandar bgn sudah sampai disini,” tambahnya.
Fakhriati mengaku menghadapi dilema dalam memutuskan penghentian pemberian MBG ini, pasalnya pihaknya berada pada dua situasi yang sulit.
“Pertama kita menyadari isu sampah plastik merupakan hal yang urgent untuk diperhatikan, disatu sisi lain kita melihat antusiasme siswa yang sangat senang mendapatkan MBG ini. Namun bagaimanapun kita tidak ingin dalam penyaluran ini terdapat isu isu negatif, maka kita putuskan dihentikan sementara sampai wadah makanan ini datang,” jelas Fakhriati.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadis Dikpora) Kota Pariaman, Riky Falentino mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada setiap sekolah di Kota Pariaman soal penghentian sementara Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kota itu.
Riky mengatakan, mulai Senin (13/1/2025) program MBG di Kota Pariaman ditiadakan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Terkait penyebab utama penghentian sementara program unggulan Presiden Prabowo di kota Tabuik ini, Riky menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil oleh pihak Badan Gizi Nasional (BGN) dengan penyedia makan gizi gratis berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.
“Menyampaikan arahan dari badan gizi nasional bahwa besok Senin makan bergizi untuk di Pariaman Tengah sementara diundur dulu,” tutur Riki dalam keterangannya.
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh BGN ke pihaknya penghentian sementara tersebut disebabkan oleh adanya masalah baru yang timbul akibat wadah yang digunakan selama masa percobaan sejak 6 Januari kemarin.
Yang mana berdasarkan hasil evaluasi, wadah makanan sekali pakai yang digunakan dalam pendistribusian MBG kepada 3.456 siswa telah mengakibatkan penumpukan sampah yang dapat merusak lingkungan.
“Menyampaikan arahan dari Badan Gizi Nasional bahwa besok Senin makan bergizi untuk di Pariaman Tengah sementara diundur dulu sampai ompreng datang di satuan pelayanan kami, karena box yang digunakan kemaren dapat menimbulkan dampak lingkungan terkait sampah,” jelasnya.
Lebih jauh Riky mengatakan bahwa pihaknya saat ini menunggu informasi lebih lanjut terkait penyaluran MBG dari pihak BGN terkait kapan akan dimulai kembali program tersebut.
“Waktu pastinya kita belum tau kapan ompreng itu akan datang dan program ini dimulai kembali, kita masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak BGN,” ujarnya.(*)