infosumbar.net – Warga Padang Pariaman dikagetkan dengan serangan anjing liar yang membabi buta pada Rabu dan Kamis kemarin. Dalam insiden nahas itu sepuluh orang dilaporkan mengalami luka luka dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan Langkah penanganan terhadap seluruh korban, dan saat ini kondisi seluruh korban semakin membaik dan telah bisa Kembali kerumah.
Disebutkannya bahwa, kasus yang terjadi hari ini bukanlah yang pertama. Sejak awal tahun 2025 tercatat telah terjadi beberapa kali serangan anjing liar di Padang Pariaman.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman drh. Devi Yanti menjelaskan, terdapat kenaikan jumlah kasus yang ditrangani pihaknya pada tahun ini dibanding tahun 2024 silam. “Sudah 217 kasus gigitan dan empat ekor kucing dan anjing sudah dinyatakan positif rabies. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu,” jelasnnya saat diwawancara, Jumat (22/8).
Terkait status daerah sendiri terkait kasus serangan anjing liar ini sendiri, Dinas Kesehatan belum menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB). Devi Yanti mengatakan, secara aturan status KLB baru ditetapkan bilamana terdapat korban jiwa akibat serangan hewan liar sepenti anjing, kucing, dan kera.
“Apabila ada korban yang dinyatakan meninggal dunia akibat rabies. tapi kalo di daerah kita merupakan daerah endemik rabies (Kejaadian yang terus berulang sepanjang tahun). “terangnya.
Guna mengantisipasi kejadian ini terus berulang, pihkanya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat menvaksin hewan peliharaannya, disamping itu masyarakat juga diminta melakukan pemberantasan hewan liar yang saat ini sangat banyak berkeliaran di Padang Pariaman.
“Secara aturan kita sudah tidak diperbolehkan melakukan peracunan. Kita menghimbau kepada masyarakat agar dapat melakukan pemusnnahan hewan liar yang ada saat ini. Jumlahnya mencapai tujuh belas ribuan,” Tambahnya mengahiri.
Sebelumnya diberitakan, serangan anjing liar meneror warga di Korong Asam Pulau, Nagari Anduriang, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Akibatnya sebanyak sebelas orang dilaporkan menjadi korban gigitan satwa liar tersebut, satu di antaranya mengalami luka parah hingga harus menjalani operasi.
Peristiwa ini bermula pada Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, saat anjing berwarna kuning tiba-tiba menyerang Wili (18), seorang pelajar yang sedang bermain. Korban segera dilarikan ke Puskesmas Anduriang untuk mendapat perawatan medis.
Namun, kejadian tak berhenti di situ. Pada malam harinya, jumlah korban terus bertambah hingga mencapai sebelas orang.
Kapolsek 2X11 Kayu Tanam, Iptu Deni Kurniawan menjelaskan, kesebelas korban diketahui masih berusia anak-anak. Beberapa di antaranya mengalami luka serius, seperti putusnya jari telunjuk yang dialami Jafri Jon (52) dan luka di beberapa bagian tubuh lainnya.
Kapolsek menyampaikan, setelah mendengar informasi itu dari masyarakat, personil Polri, segera meninjau lokasi kejadian pada Kamis (21/8/2025) untuk menelusuri insiden ini.
“Seluruh korban telah mendapat penanganan medis, baik di Puskesmas Sicincin maupun RSUD Padang Pariaman. Jafri Jon, korban dengan luka terparah, saat ini sedang dalam perawatan intensif dan telah menjalani operasi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/8) malam.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban lain, warga setempat melakukan pencarian terhadap anjing liar tersebut, namun keberadaannya masih belum ditemukan.
Sebagai langkah pencegahan, Polsek 2×11 Enam Lingkung bekerja sama dengan dinas terkait akan mengadakan sosialisasi dan penyuntikan vaksin rabies pada hewan ternak warga. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada Jumat (22/8/2025) di tiga lokasi, yaitu Jorong Sakayan Paku, Laga-laga Balai Jumat, dan Pos Ronda Jorong Cubadak, guna mencegah penyebaran virus rabies.(*)







