InfoSumbar.net – Siska Oktavia Rusdi tercatat sebagai mahasiswi semester akhir STIE KPB Padang sebelum dinyatakan hilang pada tahun lalu
Siska hilang bak ditelan bumi bersama rekannya, Adek (24) warga Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
“Siska tercatat sebagai mahasiswa di STIE KBP tahun 2020 jurusan Manajemen,” tutur Tante Siska, Yeni Murni kepada InfoSumbar.net.
Dikatakannya, Siska sedianya menamatkan pendidikannya pada tahun 2024. Pada saat itu dikatakan Yeni, Siska tengah mempersiapkan seminar proposal skripsi.
“Waktu itu jadwal simpronya sudah keluar. Dan Siska sudah mendaftarkan diri,” ujar Yeni.
Namun, mimpi Siska menjadi sarjana saat ini hilang bersama dengan dirinya yang entah dimana keberadaannya.
Hingga saat ini tidak ada yang tau keberadaan Siska bersama temanya tersebut.
Siska Oktavia Rusdi (24) sejak bulan Januari 2024 silam hilang bak ditelan bumi usai pamit pergi keluar rumah di wilayah Batang Anai, Padang Pariaman.
Tante Siska, Yeni menyampaikan, saat itu Siska izin pergi keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan dapur dengan teman perempuannya Adek (24) warga Kabupaten Pasaman. Namun, sejak saat itu juga Siska tidak lagi pernah kembali.
“Waktu itu hari jumat bulan Januari 2024 Siska pamit pergi belanja keluar dengan teman wanitanya. Namun hingga malam hari tidak kunjung pulang. Saat hp nya dihubungi sudah tidak aktiv,” tuturnya kepada InfoSumbar.net, Kamis (30/1/2025).
Saat itu pihak keluarga berusaha dan mencari keberadaan anak kedua dari tiga bersaudara itu, namun hasilnya nihil.
Disamping itu keluarga juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian, namun hingga saat ini belum ada informasi keberadaan Siska.
“Sudah dilaporkan saat itu. Kami juga sudah mencari dan menghubungi kerabat maupun kenalan Siska di Kampus, namun tidak ada informasi keberadaannya,” ujar Yeni yang merupakan tante Siska.
Dikatakan Yeni, tidak ada masalah keluarga atau apapun terkait Siska sebelum dinyatakan hilang.
“Tidak ada masalah apapun sebelumnya. Siska juga tidak biasa pergi tanpa izin sebelumnya,” terangnya.
Saat ini keluarga sangat berharap Siska dapat kembali ditemukan. Dan itu merupakan keinginan terbesar pihak keluarga agar mereka dapat kembali berkumpul bersama.
“Kami sangat berharap Siska dapat kembali pulang. Itu harapan terbesar kami,” tutur Yeni penuh harap.
(*)