InfoSumbar.net – Seorang warga Dusun Sumua Gadiang, Korong Padang Karambia Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai limau, Kabupaten Padang pariaman, Sumatera Barat tewas terbakar diketahui mengalami gangguan kejiwaan.
Korban atas nama Anis usia 32 tahun tersebut dilaporkan terakhir kali diketahui berada di dalam rumah sebelum rumah tersebut terbakar.
“Sebelum pergi ke sungai mencuci baju ibu korban mengunci rumah dengan tujuan agar anaknya yang diketahui mengalami ODGJ tidak keluar rumah, namun saat orang tua korban kembali ke rumah pada pukul 10 pagi rumah tersebut sudah terbakar,” tutur Kasat Pol PP dan Damkar Padang Pariaman, Rifki Monriza kepada InfoSumbar.net, Senin (25/11/2024).
Korban yang terkurung didalam rumah tidak bisa diselamatkan, karena pada saat kebakaran diketahui api telah membesar melalap rumah semi permanen tersebut.
Dikatakan Rifki, rumah tersebut ditempati oleh korban bersmaa orang tua dan adiknya. Namun saat kejadian tersebut hanya korban sendiri yang berada di dalam rumah.
“Ibunya lagi mencuci ke sungai, adiknya lagi pergi kerja. Korban sendiri dalam rumah,” jelasnya.
Nahas korban ditemukan dalam kondisi yang menggenaskan, seluruh tubuh hangus hingga menyisakan tulang berulang.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Dusun Sumua Gadiang, Korong Padang Karambia Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai limau, Kabupaten Padang pariaman, Sumatera Barat dilaporkan tewas terbakar
Korban yang belum diketahui identitasnya tersebut dilaporkan tewas akibat musibah kebakaran yang melanda kediamannya pada, Senin (25/11/2024) pagi tadi.
Kasat Pol PP dan Damkar Padang Pariaman, Rifki Monriza menyampaikan menururt saksi mata, Jusni (60) yang juga merupakan ibu korban, melihat api yang telah besar membakar seluruh rumah usai pulang mencuci baju di sungai.
Melihat api yang telah membesar, saksi lalu melaporkan kejadian tersebut ke pemerintahan setempat, dan pemerintahan setempat menghubungi pihak damkar.
Nahasnya, korban yang ketahui mengalami gangguan jiwa tidak bisa diselamatkan.
“Korban jiwa ada satu orang,” tutur Rifki melalui sambungan seluler kepada InfoSumbar.net, Senin (25/11/2024).
Dikatakan Rifki saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas peristiwa ini.
“Penyebab masih diselidiki,” ujarnya.
Kerugian atas peristiwa ini ditaksir mencapai 150 juta rupiah.
(*)