infosumbar.net – Keberhasilan tim sepak bola Persikopa U-17 yang meraih posisi runner-up di ajang Piala Soeratin 2024 tingkat nasional di Yogyakarta menyisakan cerita yang memprihatinkan.
Mantan Ketua Harian Persikopa, Buyung Lapau, menyuarakan kekecewaannya karena bonus senilai Rp100 juta yang dijanjikan Pemerintah Kota Pariaman (Pemko) tak kunjung cair. Padahal, prestasi tersebut telah mengharumkan nama daerah di kancah nasional.
Menurut Buyung, yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pariaman, alasan Pemko untuk tidak mencairkan bonus tersebut tidak masuk akal.
Ia menegaskan bahwa anggaran untuk bonus para pemain sudah dialokasikan dalam APBD Kota Pariaman tahun 2025.
“Saya tahu persis dari Pj Wali Kota, bentuk kepedulian beliau dianggarkanlah bonus 100 juta atas prestasi runner-up nasional di tahun 2024. Kemudian dianggarkan juga uang sebesar 400 juta rupiah untuk keikutsertaan Persikopa di ajang Piala Soeratin tahun 2025,” ujar Buyung, Jumat (1/8).
Bukan Masalah Regulasi
Buyung Lapau, yang telah berpengalaman puluhan tahun di bidang pengelolaan keuangan daerah, menjelaskan bahwa secara regulasi tidak ada alasan bagi Pemko untuk menahan dana tersebut. Ia merujuk pada Surat Edaran (SE) Kemendagri nomor 400.2/3883/SJ yang terbit Agustus 2024, yang tidak melarang pemerintah daerah mendanai kompetisi sepak bola amatir.
Ia menambahkan, pembiayaan Persikopa melalui APBD sudah berjalan sejak ia menjabat pada tahun 2022 dan tidak pernah menimbulkan masalah hukum.
“Tiap tahunnya selalu dianggarkan. Kalau temuan Badan Pemeriksa Keuangan kan muara Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), dari informasi terakhir yang saya dengar kemarin tidak ada temuan terkait Persikopa,” terangnya.
Oleh karena itu, Buyung menduga isu larangan pemerintah daerah mendanai klub sepak bola milik pemerintah hanyalah pengalihan isu belaka untuk menutupi persoalan sebenarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Buyung Lapau juga mengklarifikasi keputusannya untuk mundur dari jabatan Ketua Harian Persikopa pada 14 Mei 2025. Ia menjelaskan bahwa keputusannya murni karena alasan pribadi.
“Ketakutan tidak akan optimal dalam mengurus Persikopa karena sudah tidak lagi berdomisili dan bekerja di Kota Pariaman menjadi alasan utama,” tegasnya.
Ia juga membantah adanya muatan politik atau kepentingan tertentu di balik keputusannya tersebut.
“Saat saya memutuskan mundur secara resmi melalui surat yang ditujukan kepada walikota dengan tembusan kepada KONI, aprov, dan Kadisdikpora pada tanggal 14 mei harusnya disikapi dengan membentuk pengurusan baru. Saya merasa waktu tersebut masih cukup untuk mempersiapkan persikopa untuk bertanding diajang piala Soeratin u-17 tingkat Sumbar. Tapi itu tidak dilakukan,” terangnya.
Capaian Prestasi Persikopa
Sejak menjabat sebagai ketua harian pada tahun 2022, Buyung Lapau bersama dengan pengurus lainnya serta pelatih telah membawa Persikopa pada pencapaian membanggakan.
Disamping itu sokongan dari berbagai kalangan hingga warga Kota Pariaman yang ada di ranah dan di rantau menjadikan Persikopa sebagai salah satu klub bola daerah yang disegani baik di kancah regional maupun nasional.
Meski kalah di laga semifinal tingkat wilayah Sumbar pada 2022. Persikopa terus berproses hingga menjadi juara di tahun setelahnya secara berturut turut.
Pada tahun 2023 dan 2024 Persikopa menjadi wakil Sumbar dalam melaju pada putaran nasional Piala Soeratin U-17.
Dalam ajang tersebut Persikopa mencatatkan sejarah baru sebagai Runner Up secara beruntun.
Tidak hanya itu, atas pencapaian tersebut, anak asuh Alan Marta ini juga dilirik oleh beberapa klub besar dalam pengembangan karirnya.
Pemain U-17 PERSIKOPA 2023 yang main di EFA U20
M. Rizal (Persija)
Reyhan (Persita)
Putra Arrafi (PSCS Cilacap)
Imam Maulana (Semen Padang FC)
Andika (Semen Padang FC)
M. Rafli (Semen Padang FC)
Berikut pemain U -17 PERSIKOPA 2024 yang bermain di EFA U20
Aziz Ulayan (Persita)
Ahmad Zulfan Berkah (Persita)
Farhan Al Akbar(Persita)
Satria Putra Pratama(Persija). (*)







