InfoSumbar.net – Plt.Kepala Dinas Dikpora Kota Pariaman, Riky Falantino menyatakan komitmentnya untuk memperjuangkan nasib ratusan guru honorer yang telah mengabdi di kota itu.
Dikatakannya, saat ini pihaknya terus berupaya melakukan konsultasi keberbagai Kementerian dan Lembaga guna memastikan nasib ratusan pegawai honorer yang terdiri dari guru dan pekerja teknis dilingkungan Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Pariaman itu dapat berubah nasibnya.
Menjelang ditutupnya pendaftaran PPPK gelombang dua, pihaknya melakukan konsultasi ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional XII Pekanbaru, Senin (20/1/25).
Hal tersebut dilakukan guna memastikan 417 honorer yang bekerja di dinasnya dapat terakomodir menjadi abdi negara.
“Jumlah Formasi Dikpora sebanyak 417 orang yang terdiri dari 124 guru dan 293 orang tenaga kependidikan,” ujar Riky, Selasa (21/1/2025).
Dirinya menjelaskan, dari jumlah formasi tersebut 43 guru telah dinyatakan lolos pada seleksi tahap I yang digelar awal Januari kemarin.
“Saat ini tersisa 81 guru honorer yang masih berjuang dalam proses pendaftaran gelombang II,”
“Tenaga kependidikan 293 orang pendaftar tahap II terdiri dari tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar, dan tenaga kebersihan,” terangnya.
Dengan demikian kembali ditegaskannya perihal akan senatiasa mengawal nasib ratusan honorer tersebut.
Berbagai upaya akan dirinya lakukan guna memastikan seluruh tenaga honorer yang telah disetujui formasinya oleh pemerintah pusat tersebut dapat diangkat menjadi PPPK.
“InsyaAllah kita akan kawal formasi yg telah disetujui sebanyak 417 orang tersebut.
Langkah-langkah yg dilakukan telah mengawal dan konsultasi ke Kementerian Dikdasmen tgl 16/1 di jakarta. Kemudian kemaren, senin (20/1) ke BKN Regional Pekanbaru. Mudah mudahan semua pelamar bisa lolos dan bisa diangkat PPPK tahun ini,” tuturnya mengakhiri.
(*)