InfoSumbar.net – Pedagang makanan di sekitar sekolah di Kota Pariaman yang menjadi tempat dilaksanakannya pemberian makan bergizi gratis mengaku mengalami penurunan omset yang signifikan semenjak program ini dilaksanakan pada 6 Januari kemarin.
Salah seorang pedagang asongan di salah satu sekolah SDN di Kota Pariaman, Angria Suryani menyampaikan pendapatannya mengalami penurun drastis semenjak program ini di laksanakan.
“Sebelum ada program ini omset kami paling kurang sehari mencapai seratus ribu rupiah perhari. Kemarin pas program ini berjalan omsetnya hanya menjadi tiga puluh ribu rupiah perhari,” ujarnya saat diwawancara, Senin (13/1/2025).
Ia menjelaskan, meski aktivitas berjalan normal selama program pemerintah pusat ini terealisasi anak anak SD tempat dirinya biasa mangkal sudah tidak lagi berbelanja seperti biasanya.
Dengan turun drastisnya omset secara tidak langsung mengganggu perekonomian keluarganya.
Dirinya mengaku dilema dengan kondisi saat ini, disatu sisi dirinya merasa senang dengan adanya program ini, sebab dirinya yang juga merupakan seorang ibu dari anak anaknya juga mendapatkan manfaat langsung dari program ini. Namun disisi lain, ekonomi keluarga juga terganggu dengan terjadinya penurunan pendapatan ini.
“Bingung juga, disatu sisi anak anak saya yang juga sekolah sd mendapatkan manfaat dari program ini dan itu saya juga merasa terbantu, tapi satu sisi dagangan saya pendapatannya juga jauh berkurang,” tuturnya.
Hal senada juga dikatakan Ely, dirinya yang memiliki warung dan kantin di areal sekolah mengaku mengalami dampak yang begitu nyata sejak program ini berjalan.
Dirinya mangku terpaksa menutup kantin yang dia miliki diareal sekolah karena sudah tidak lagi ada anak anak yang belanja makanan.
“Kantin didalam sekolah sudah saya tutup. Dan warung saya di depan ini juga sangat sepi sejak program ini berjalan,” ujar seraya memperlihatkan kondisi kantinya yang ditutup.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Masrimfi Noor menyampaikan, hari ini sebanyak 3.456 porsi makan bergizi gratis akan dibagikan kepada siswa TK hingga SMA di kota tersebut.
Adapun menu yang disediakan untuk hari ini berupa nasi, ayam goreng, telur, tumis sayur, dan buah pisang, yang dikemas dalam kotak plastik.
Pembagian makanan dilakukan dalam dua sesi. Pada sesi pagi, pukul 08.00 WIB, makanan diberikan kepada anak-anak TK dan siswa SD kelas 1 hingga kelas 3 sebanyak 78 porsi. Sementara itu, sesi kedua pada pukul 11.00 WIB diperuntukkan bagi siswa SD kelas 4 hingga 6, serta siswa SMP/MTs dan SMA/MA, dengan total 3.378 porsi.
“Kami hari ini mendistribusikan makanan bergizi di kota pariaman untuk beberapa sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah penerima bantuan,” ujarnya saat mengunjungi beberapa lokasi pendistribusian makanan bergizi di sekolah,Senin (6/1/2025).
Dia menjelaskan, untuk hari ini pihaknya mendistribusikan ke 1 sekolah TK, 13 SD, 1 SMP, 1 SMA negeri.
Pihaknya mengapresiasi dengan program pemerintah pusat hari ini, untuk itu dirinya berharap pemerintah dapat meluaskan programnya kepada seluruh siswa yang ada di kota tabuik ini.
“Kami berharap kepada badan gizi nasional agar seluruh siswa di kota pariaman yang berjumlah 12.600 orang dapat menerima bantuan makanan bergizi ini,” ucapnya.
(*)